TANJAB BARAT | GoIndonesia.id – Fenomena banjir rob atau luapan air laut mulai meningkat di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat). Dampaknya, genangan air laut telah masuk ke sejumlah kawasan perkotaan, khususnya di Kecamatan Tungkal Ilir, Kota Kuala Tungkal, dan mulai mengganggu aktivitas masyarakat.
Memasuki musim air pasang, banjir rob bahkan merendam sejumlah ruas jalan utama, salah satunya akses menuju Pelabuhan Roro Kuala Tungkal. Kondisi tersebut diperparah dengan curah hujan yang masih tinggi, sehingga air laut semakin mudah meluap ke daratan.
Situasi ini dinilai cukup meresahkan warga, terutama masyarakat pesisir dan pengguna jalan, karena genangan air muncul secara berulang meskipun hanya berlangsung beberapa jam, namun berdampak pada rumah warga serta fasilitas umum.
Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampak banjir rob, khususnya di kawasan rawan.
βBanjir rob ini tetap harus diwaspadai, karena banyak rumah warga yang terdampak, apalagi saat ini masih dalam musim penghujan,β ujar Anwar Sadat.
Sebagai langkah jangka panjang, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat terus berupaya mengantisipasi tingginya banjir rob dengan melakukan pemulihan ekosistem mangrove di wilayah pesisir. Menurut Anwar Sadat, kerusakan mangrove menjadi salah satu penyebab utama air laut mudah meluap hingga ke kawasan permukiman dan perkotaan.
βMangrove merupakan lapisan pertama penahan air laut. Saat ini kondisinya banyak yang rusak, bahkan di beberapa titik hanya tersisa lapisan keempat atau tanaman nipah saja,β jelasnya.
Untuk mempercepat penanganan, Pemkab Tanjab Barat telah membentuk Kelompok Kerja Mangrove Daerah. Kelompok ini bertugas memetakan wilayah pesisir yang membutuhkan pemulihan mangrove, sebagai bagian dari strategi menekan dampak gelombang dan luapan air laut.
Pemerintah berharap, pemulihan mangrove yang dilakukan secara berkelanjutan dapat menjadi solusi efektif dalam meminimalkan risiko banjir rob, sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem pesisir Tanjung Jabung Barat ke depan.
Iskandar
Korwil Sumatra







