BANYUWANGI | Go Indonesia.id – Koordinasi intensif dilakukan antara Ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi, Bupati, Forkopimda, dan stakeholder terkait, termasuk Kapolresta, Lanal, dan Dandim, dengan pihak ASDP Ketapang Banyuwangi. Pertemuan yang digelar pukul 14.00 WIB ini difokuskan pada upaya mengurai kemacetan di Pelabuhan Ketapang, yang menjadi pintu masuk utama menuju Gilimanuk, Bali. Kemacetan ini dikhawatirkan akan semakin parah mengingat sejumlah event besar akan digelar di Banyuwangi dalam waktu dekat.
Ketua DPRD Banyuwangi menyampaikan keprihatinannya terkait potensi kemacetan yang membengkak, khususnya menjelang Tour de Banyuwangi Ijen pada tanggal 28 Juli 2025. Penutupan jalur Gumitir memaksa kendaraan untuk melalui jalur alternatif via Ijen, yang beririsan dengan rute Tour de Banyuwangi Ijen, event sepeda internasional berskala besar. Jika kemacetan di Pelabuhan Ketapang tak teratasi, maka penumpukan kendaraan akan semakin parah dan berdampak signifikan terhadap kelancaran event tersebut.
Advertisement
Untuk mengantisipasi hal ini, Ketua DPRD mengusulkan penambahan armada kapal di Pelabuhan Ketapang. Saat ini, 25 unit kapal beroperasi, namun dibutuhkan setidaknya penambahan dua kapal besar untuk menampung volume kendaraan yang signifikan menuju Bali. Pihak ASDP Ketapang diharapkan dapat segera merespon usulan ini guna memastikan kelancaran arus lalu lintas dan kesuksesan penyelenggaraan Tour de Banyuwangi Ijen. Koordinasi dan kerja sama yang solid dari seluruh pihak menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi tantangan ini dan menjaga citra Banyuwangi sebagai destinasi wisata unggulan.
Reporter (Indah Razak)
Advertisement
