BELITUNG TIMUR |Go Indonesia.id β Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa menyebut, Basarnas menurunkan 6 penyelam untuk membantu Tim SAR gabungan mencari jasad pilot dan serpihan puing Helikopter Polairud Polri yang jatuh di perairan Belitung Timur pada 27 November 2022 lalu.
βPada operasi kali ini, Tim SAR gabungan dibantu 6 penyelam dari Basarnas. Dalam pencairanya, para penyelam akan dibagi menjadi 2 sesi yakni 1 sesi terdiri atas 3 penyelam,β jelas Oka, Sabtu (20/7/2024). Operasi ini dibuka setelah nelayan Beltim menemukan serpihan badan helikopter sekitaran tiga mil dari daratan Manggar atau di sekitar perairan Karang Tiga atau sekitar 1 NM dari lokasi awal kejadian helikopter tersebut jatuh.
Kakansar Pangkalpinang, I Made Oka Astawa menjelaskan βOperasi SAR gabungan pencarian heli milik Polairud yang sebelumnya alami lost contact di perairan Belitung Timur Kembali dibuka atas penemuan serpihan heli tersebut,β jelasnya, Sabtu (20/7/2024). Oka menambahkan, dalam kecelakaan dua tahun lalu masih ada 1 korban dari keempat orang crew heli yang merupakan pilot heli belum ditemukan atas nama AKP Arif Rahman Saleh.
βTarget utama penyelaman kali ini berfokus pada pilot yang berada dalam body heli. Semoga atas penemuan puing heli ini dapat memberikan titik terang dan 1 pilot tersebut diharapkan dapat ditemukan pada body heli,β jelas Oka Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Rescuer Kantor SAR Pangkalpinang, Ditpolairud Polda Babel, Brimob Kompi Belitung, Satpolairud Polres Belitung, BPBD Beltim dan nelayan bergerak bersama menuju lokasi penemuan puing guna membantu proses pengangkatan terhadap puing heli tersebut.
Seorang nelayan asal Desa Baru Belitung Timur Irwan Ivan menemukan serpihan badan helikopter BO-105/ P1103 milik Polairud Polri yang sebelumnya jatuh di perairan Belitung timur pada 27 November 2022 silam. Serpihan heli tersebut tidak disengaja ditemukan Irwan pada Senin (14/7/2024) lalu saat ini sedang mengangkat bubu ikan sekitaran tiga mil dari daratan Manggar atau di sekitar perairan Karang Tiga.
Ketika itu, Irwan mencoba mengangkat bubu. Ia mengatakan ada benda asing lain yang ikut terangkat bersama bubunya. Setelah mencari tahu, ternyata benda tersebut merupakan serpihan puing dari helikopter milik Polairud Polri yang jatuh di perairan Belitung Timur sebelumnya.
Irwan lalu melaporkan penemuan serpihan heli kepada Polairud Manggar dikarenakan masih melihat puing-puing besar yang masih berada di sekitar lokasi bubu ikannya. Atas informasi tersebut, Polairud berkoordinasi dengan Kansar Pangkalpinang dan beberapa stakeholder terkait atas adanya penemuan serpihan heli oleh nelayan yang berada dengan jarak 1 NM dari lokasi awal kejadian helikopter tersebut jatuh sebelumnya pada 2022 silam.
Reporter ; (Redi sofian)