LINGGA | Go Indonesia.id β Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lingga bersama relawan, dinas sosial, dinas kesehatan, TNI, Polri, camat, lurah, dan perangkat desa melaksanakan aksi bakti evakuasi warga yang terdampak banjir rob.
Ketua BPBD Lingga, Octanius Wirsal, menyampaikan bahwa masyarakat Kabupaten Lingga umumnya sudah lebih siap menghadapi ancaman banjir rob, mengingat fenomena ini rutin terjadi setiap tahun.(14/1/25).
“Saat ini, jumlah warga yang dievakuasi ke pengungsian hanya satu kepala keluarga (KK) di Kecamatan Lingga.
Selain itu, ada satu lansia dan seorang warga yang sedang sakit yang kami evakuasi ke Gedung Daerah Kabupaten Lingga.
Di Kecamatan Senayang, dua rumah warga roboh akibat hantaman ombak dan penghuninya telah kami evakuasi ke rumah keluarga terdekat,” jelas Octanius melalui pesan WhatsApp.
Ia menambahkan bahwa banjir rob kali ini disebabkan oleh kombinasi air laut pasang tinggi dan curah hujan yang terus mengguyur. Yang lebih dikhawatirkan adalah gelombang besar akibat angin utara, yang membuat masyarakat pesisir pantai berada dalam kondisi siaga.
“Kami terus memantau perkembangan situasi melalui informasi dari desa dan kecamatan. Semua stakeholder di Kabupaten Lingga bersiaga, mengingat curah hujan lebat dan air laut yang terus naik, terutama pada malam hari. Komunikasi dengan beberapa wilayah sempat terputus akibat cuaca ekstrem,” tambahnya.
BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem
Berdasarkan surat edaran BMKG Batam, pada tanggal 12β18 mendatang diprediksi terjadi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, air laut pasang, dan angin utara yang kencang.
Hal ini meningkatkan kewaspadaan pemerintah daerah dan masyarakat.
“Secara keseluruhan, hampir ratusan rumah warga pesisir terendam banjir rob. Namun, yang membutuhkan penanganan khusus adalah dua rumah yang roboh akibat hantaman ombak,” ungkap Octanius.
Pulau-Pulau Terpencil Terdampak
Kabupaten Lingga, yang terdiri dari banyak pulau kecil dan terpencil, menjadi salah satu wilayah paling terdampak banjir rob yang diperparah oleh angin utara kencang. Erosi pantai bahkan menyebabkan rumah warga di pesisir pantai rusak parah.
Bupati Lingga terpilih, M. Nizar, S.Sos, turut mendampingi BPBD di posko evakuasi Tagana dalam upaya penanganan bencana ini.
Kepala BPBD juga menurunkan speedboat karet untuk mempercepat proses evakuasi warga di lapangan.
Reporter : Edy