SIKKA | Go Indonesia.id-Sejak tanggal 10 Februari 2024 Car Free Day (CFD) Kabupaten Sikka mulai digelar di Jl. El Tari Maumere depan Lepo Kula Babong DPRD Kabupaten Sikka sampai depan Rumah Jabatan Bupati Sikka. Ajang rekreatif ini dibagi dalam 2 sesi, yaitu Car Free Day Pagi pkl. 06.00 wita s/d pkl. 09.00 wita dan Car Free Night pada pkl. 18.00 wita s/d pkl. 23.00 wita.
Agenda strategis dan menarik yang digagas oleh Penjabat Bupati Sikka Adrianus Firminus Parera, SE, M.Si ini lagi populer karena disambut warga Kabupaten Sikka, khusus Kota Maumere dengan antusias.
Strategis karena program ini bersentuhan langsung dengan agenda utama dunia melindungi bumi dari pemanasan global. Menarik karena karena Car Free Day menyajikan atraksi/kegiatan hiburan, wisata, dan geliat ekonomi yang menghibur warga Kabupaten Sikka, khususnya Kota Maumere.
Secara sederhana Car Free Day (CFD) merupakan sebuah gerakan untuk menurunkan ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan bermotor. Gerakan ini dimulai dari kesadaran penduduk dunia mengenai bahaya pemanasan global dan pentingnya pengurangan emisi bahan bakar di dunia, karena udara merupakan kebutuhan primer bagi manusia dan mahluk hidup lainnya di muka bumi.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara dikatakan bahwa Udara sebagai sumber daya alam yang mempengaruhi kehidupan manusia serta mahluk hidup lainnya harus dijaga dan dipelihara kelestarian fungsinya untuk pemeliharaan kesehatan dan kesejahteraan manusia serta perlindungan bagi mahluk hidup lainnya.
Agar udara dapat bermanfaat sebesar-besarnya bagi pelestarian lingkungan hidup, maka perlu dipelihara, dijaga dan dijamin mutunya melalui pengendalian pencemaran udara.
Salah satu upaya pengendalian pencemaran udara yang dapat dilakukan adalah dengan memberlakukan Hari Bebas Kendaraan (Car Free Day).
Secara internasional Jejak Sejarah Car Free Day bermula pada tanggal 25 November 1956 dimana Belanda melaksanakan Car Free Day setiap hari Minggu, kemudian Prancis pada tahun tahun 1995 melaksanakan pesta memperingati Green Transport Week di kota Bath, dan semua masyarakat turun ke jalan untuk merayakan acara tersebut. Pada September 2023 Majalah TEMPO.CO melansir tentang sejarah perjalanan Car Free Day. Catatan TEMPO.CO -23 September 2023 Jakarta, tentang pelaksanaan Car Free Day Dunia dan di Indonesia adalah sebagai berikut:
Setiap 22 September diperingati sebagai Hari Bebas Mobil Sedunia atau World Car Free Day. Peringatan tersebut bermula dari banyak orang melakukan protes masifnya penggunaan mobil selama beberapa dekade yang berdampak terhadap bahaya bagi kesehatan dan lingkungan.
Pada 1950-an, budaya mobil dianggap sebagai masalah di pusat kota dan membuat lingkungan lebih ramai. Akhirnya, Belanda dan Belgia menjadikan hari Minggu sebagai World Car Free Day pada 1956 dan 1957. Pada September 2000, Asosiasi Transportasi Lingkungan memulai Car Free Day pada Selasa pertama pekan transportasi hijau. Akibatnya, pada 22 September ditetapkan sebagai Car Free Day dan kota-kota di seluruh dunia diundang untuk berpartisipasi. Pada Car Free Day, orang-orang mempromosikan jalan kaki, sepeda, angkutan umum, dan bentuk transportasi berkelanjutan lainnya.
Orang-orang yang terlibat dalam gerakan transportasi berkelanjutan tersebut ingin melihat dampak program dan proyek Car Free Day. Barulah pada 2004, mereka memutuskan untuk bekerja sama dan memulai program Car Free Day. Kegiatan ini pun diadopsi oleh beberapa kota di negara lainnya, termasuk Indonesia. Kota di Indonesia yang pertama kali menerapkan Car Free Day adalah Jakarta.
Pada 22 September 2001, Jakarta menyelenggarakan Car Free Day untuk pertama kalinya. Menurut Koordinator
Dikutip dari Car Free Day Indonesia, Car Free Day di Jakarta pertama kali dilakukan di sepanjang ruas Jalan Imam Bonjol.
Saat itu, jalan tersebut ditutup sementara atas persetujuan pihak kepolisian dari Jalan Sudirman sampai Jalan MH. Thamrin. Lalu, ketika Hari Bumi dan dilanjutkan pada 22 September 2002, Car Free Day juga dilakukan yang dihadiri oleh 10.000 peserta(TEMPO.CO, Jakarta 23 September 2023).
Gagasan Dasar Car Free Day Kota Maumere
Untuk wilayah Kabupaten Sikka dengan dampak pemanasan global(Global Warning) yang sangat terasa seperti durasi musim panas yang panjang, polusi udara, dan faktor lainnya yang berdampak negatif bagi warga dan resiko ekologis lainnya peneraban Car Free Day oleh pemerintah merupakan sebuah kebijakan yang solutif.
Kegiatan Car Free Day/Car Free Night yang dicetuskan oleh Penjabat Bupati Sikka Adrianus Firminus, SE, M.Si dalam agenda Pemerintah Kabupaten Sikka setidaknya berimplikasi positif bagi warga Kota Maumere atau Kabupaten Sikka.
Sebagai wilayah dengan letak geografis yang strategis dan menjadi salah satu Gate Way utama Flores, Kabupaten Sikka sungguh menjadi gerbang mobilisasi barang dan jasa daratan Flores.
Posisi strategis dengan peran signifikan ini membawa dampak pada meningkatnya penggunaan kendaraan bermotor dalam skala yang besar di Kabupaten Sikka/Kota Maumere.
Sisi negatif yang timbul dari masifnya penggunaan kendaraan bermotor ini tentu saja adalah terjadinya kontaminasi sirkulasi udara.
Dengan demikian langkah strategis dan solutif yang harus diterapkan adalah Car Free Day Jl. El Tari Maumere yang secara ekologis untuk mengurangi emisi bahan bakar dan sisi lainnya untuk menggerakan serta menghidupkan aspek sosial ekonomi.
Apa Manfaat Bagi Warga Kota Maumere dari Car Free Day?
Car Free Day Jl. El Tari Maumere boleh dibilang sebuah kolaboratif Positive Energy dari sisi humanis, ekologis, ekonomis, wisata, dan olahraga. Aksi-aksi produktif dan positif yang menunjang dan berdampak manfaat pada moment Car Free Day/Car Free Night bagi warga antara lain:
Olah Raga
Aktivitas olah raga masyarakat pada saat Car Free Day seperti bersepeda, jalan santai, berlari, dan senam di areal jalan El Tari yang bebas dan luas memudahkan masyarakat Kabupaten Sikka untuk melakukannya dengan nyaman tanpa takut ada kendaraan bermotor yang menganggu.
Banyak warga Kabupaten Sikka yang datang pada saat Car Free Day secara bersama-sama antar teman atau dengan keluarga, sambil berolahraga dan berekreasi dengan melihat berbagai event atau atraksi yang dilakukan berbagai kelompok.
Car Free Day juga merupakan media untuk bersosialisasi melalui olah raga sehingga masyarakat merasakan senang mempunyai sarana umum Jalan El Tari Maumere untuk event yang menarik ini.
Kegiatan UMKM
Saat break berolahraga masyarakat Sikka/ kota Maumere menikmati jajanan yang ada di sepanjang Jalan El Tari dari para pelaku UMKM. Para pelaku UMKM yang melakukan geliat ekonomi selama Car Free Day diorganisir oleh Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Sikka.
Sejak dilaunching oleh Penjabat Bupati Sikka Adrianus Firminus awal Februari 2024 partisipasi para pelaku UMKM terlihat sangat antusias.
Berbagai jenis kuliner seperti snack atau jajanan ringan laris di mata para peserta CFD.
Makanan yang disajikan oleh penjual mulai dari sate, kebab, bakso kuah maupun bakar, mie ayam, dan makanan lainnya. Sementara untuk minuman ringan ada minuman dingin, seperti sirup, jus dan minuman panas ada kopi. Harga minuman dan makanan pun sangat terjangkau.
Disaat lesunya situasi ekonomi masyarakat Kabupaten Sikka akibat inflasi ajang Car Free Day menjadi solutif alternatif menghidupkan ekonomi warga Kabupaten Sikka.
Sherly Irawati, Pelaku UMKM sekaligus ketua AkuSikka, sebuah Asosiasi pelaku UMKM dan Ekraf kabupaten Sikka yang akrab dipanggil Sherly saat ditemui dikediamannya Rabu, 28 Agustus 2024 di Jl. Ahmad Yani Maumere mengatakan saat ini UMKM diberi perhatian khusus, terlebih dgn adanya Car Free Night.
“Penerapan Program Car Free Night oleh Penjabat Bupati Sikka Adrianus Firminus Parera sungguh meningkatkan pendapatan UMKM setelah selama ini lesuh karena Pandemi Covid 19″, papar Sherly.
Promosi Produk
Selain olah raga dan ajang pelaku UMKM menjual berbagai macam dagangan sisi lain dari Kegiatan Car Free Day adalah ajang promosi sekolah /perguruan tinggi bahkan tidak menutup kemungkinan juga sebuah perusahaan menjadikan Car Free Day sebagai sarana promosi suatu produk yang akan diluncurkan.
Entah dengan sekedar membagikan brosur atau memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang pentingnya produk tersebut agar masyarakat mengetahui dan tertarik untuk membeli produk tersebut.
Terlihat saat Car Free Night berlangsung PT. Maumere Putra Development yang selama ini mengelola property perumahan Gloria Residence gencar membagikan brosur kepada warga
Car Free Day/Night merubah El Tari Maumere yang mengikuti Car Free Night. Disamping itu beberapa KOPDIT juga gencar memperkanalkan lembaganya sambil merekrut anggota baru. Ke depan ruang bagi sekolah dan perguruan tinggi di CFD El Tari Maumere terbuka untuk promosi pendidikan.
Atraksi Wisatamenjadi destinasi wisata kota, secara khusus wisata kuliner. Atraksi wisata kuliner dan hiburani ini menjadi multiplier effect bagi warga dan mampu menyedot banyak kunjungan untuk menjawabi keinginan berwisata yang akan memenuhi aspek”To See, To Buy, and To Enjoy”.
Penggalangan Dana Sosial
Pada komunitas tertentu Car Free day merupakan tempat yang paling tepat untuk mengadakan penggalangan dana social. Penggalangan dana social sering dilakukan pada saat terjadi bencana alam atau aksi solidaritas lainnya.
Namun untuk Car Free Day di Maumere sementara belum sampai ke ranah aksi sosial ini namun ruang seperti bisa saja tetap terakomodir ke depan untuk meramaikan suasana Car Free Day ini.
Alvin Parera, sapaan khas Penjabat Bupati Sikka selaku Sang Penggagas Car Free Day Maumere dalam kesempatan bersama pada moment Car Free Night mengungkapkan
“Jadikan momentum Car Free Day ini sebagai spirit gerakan humanis, sosial, ekologis, dan ekonomis dalam satu mata rantai ekosistem sosial yang kolaboratif dan berdayaguna untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sikka”.
Reporter : (Selsi)