SEDANAU | GO Indonesia.id_ Direktur PDAM, Zaharuddin, S.Pd, menjelaskan alasan utama air PDAM belum mengalir secara optimal di Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna. Ia mengungkapkan bahwa permasalahan ini bukan disebabkan oleh manajemen PDAM, melainkan kondisi bangunan dan fasilitas yang masih menjadi tanggung jawab pihak kontraktor.
Menurut Zaharuddin, beberapa kendala utama dalam pengaliran air di Sedanau meliputi:
1. Banyaknya Sambungan Rumah (SR) yang Bermasalah – Beberapa SR mengalami gangguan teknis yang mempengaruhi distribusi air.
2. Kendala di Intake – Sering terjadi penyumbatan pada bagian intake yang menghambat aliran air.
3. Masalah di Ruang Produksi – Beberapa peralatan mengalami gangguan, di antaranya:
Panel pompa dosing sering mati sendiri.
Pompa dosing tidak bisa beroperasi bersamaan dengan AC dan tidak dapat berproduksi pada malam hari.
Back wash awalnya tidak bisa dioperasikan, tetapi kini sudah berjalan lancar.
Mixer alum sempat mengalami kendala, tetapi telah diperbaiki.
Untuk mengatasi permasalahan ini, PDAM merencanakan rekayasa aliran per zona pada hari ini, Senin (24/3), guna menentukan pembagian waktu pengaliran di masing-masing wilayah.
Zaharuddin juga menyoroti adanya fasilitas PDAM yang hilang akibat pencurian. Ia mengajak masyarakat Sedanau untuk bersama-sama menjaga infrastruktur yang telah dibangun demi kelancaran layanan air bersih.
“Pihak PDAM sudah berkoordinasi dengan kontraktor dan BPPW Provinsi Kepulauan Riau untuk memperbaiki fasilitas yang kurang maksimal. Kami harap masyarakat turut menjaga aset ini agar layanan air bersih bisa berjalan lancar,” ujarnya.
Masyarakat Sedanau diimbau untuk tetap bersabar dan mendukung upaya PDAM dalam menyelesaikan kendala yang ada.
Reporter : Baharullazi