NATUNA | Go Indonesia.id_ Fasilitas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Natuna hingga kini masih menghadapi berbagai keterbatasan. Selain sarana dan prasarana yang sebagian besar sudah berusia tua, tantangan internal berupa kedisiplinan pegawai juga menjadi perhatian serius manajemen.
Direktur PDAM Natuna, Zaharuddin, atau yang akrab disapa Bang Deng, menjelaskan bahwa air yang dialirkan ke pelanggan belum melalui proses pengolahan standar. βAir dari sumber hanya masuk ke reservoir lalu langsung ke pelanggan. Banyak sarana sudah tua, bahkan ada yang dibangun sejak zaman masih kecamatan dulu. Jadi bisa dibilang belum memenuhi standar air bersih, yang ada baru sebatas air baku,β ungkapnya saat dihubungi media pada Jumat (26/9/2025).
Menurutnya, kondisi fasilitas yang terbatas ini membuat pendapatan perusahaan tidak sebanding dengan pengeluaran. βKerusakan fasilitas cukup tinggi karena memang usianya lama. Hal ini menjadi tantangan besar bagi kami,β tambahnya.
Di tengah keterbatasan tersebut, Bang Deng menegaskan bahwa perbaikan kinerja tidak hanya bergantung pada infrastruktur, tetapi juga kedisiplinan pegawai. βBuat apa kantor dan fasilitas bagus kalau karyawan tidak disiplin. Maka semua staf akan kami tertibkan sesuai SOP, karena disiplin adalah kunci utama peningkatan pelayanan,β tegasnya.
Ia berharap dukungan dari pemerintah daerah dan pihak terkait untuk membantu memperbaiki infrastruktur PDAM Natuna.
βKami ingin pelayanan air bersih semakin baik. Tapi di sisi lain, pembenahan internal juga akan kami lakukan agar kinerja PDAM semakin maksimal,β tutup Bang Deng.
Reporter : Baharullazi