TANJUNGPINANG | Go Indonesia.id-Telah suksesnya kegiatan diskusi Kesejarahan Melayu bertajuk ” Keistimewaan eks Wilayah Kesultanan Riau Lingga” Kegiatan ini diinisiasi oleh Masyarakat Sejarawan Indonesia ( MSI ) Kepulauan Riau. Diskusi ini di laksanakan di kampus UMRAH Dompak
Diskusi kesejarahan Melayu bukan sekadar mengenang masa lalu, tetapi merupakan pelaburan intelektual dan sosial untuk membina masa depan bangsa yang lebih kukuh, bersatu, dan berdaya saing.(14/5/25)
Ia menjadi asas kepada pembentukan identiti, perpaduan, dan kemajuan masyarakat Melayu terkhusus Di kepulauan Riau, diskusi ini juga penting bagi sejarawan, budayawan dan juga mahasiswa untuk memajukan budaya Melayu
Laporan kegiatan dari Penanggung Jawab sekaligus dosen UMRAH, Dr. Anastasia Wiwik Swastiwi, M.A., menyampaikan bahwa diskusi ini merupakan bagian dari komitmen UMRAH dalam mendukung pelestarian dan pengembangan kajian sejarah Melayu,
Kegiatan ini dibuka oleh Rektor UMRAH Prof. Dr. Agung Dhamar Syakti, S.Pi, DEA, dalam sambutannya beliau menekankan pentingnya pelestarian sejarah dan budaya Melayu, karena umrah mengemban amanah dari nama universitasnya yakni Raja Ali Haji, yang mana sebagai pahlawan nasional dan bapak bahasa Indonesia.
“Diskusi ini sangat penting untuk membangun kesadaran bahwa sejarah bukan hanya masa lalu, tetapi fondasi untuk membangun masa depan. UMRAH akan terus membuka ruang kolaborasi dengan para sejarawan, budayawan, dan seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat kajian-kajian sejarah kemelayuan di tanah Melayu ini,” ujar Rektor
Acara diskusi ini menghadirkan 4 narasumber yang kompeten di bidangnya yakni : Dato’ Seri Lela Budaya H. Rida K. Liamsi, Dato’ Prof. Dr. Drs. Abdul Malik, M.Pd, Dato’ Aswandi Syahri, S.S, dan Dato’ Rendra Setyadiharja, S.Sos, M.I.P.Acara dipandu oleh moderator Dedi Arman, S.S, M.M.
Acara ini dihadiri dari mahasiswa dari STISIPOL dan juga mahasiswa UMRAH, Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan penguatan kapasitas kepada Mahasiswa upaya dalam membangun masyarakat yang lebih peduli dan aktif dalam memajukan budaya Melayu. Diskusi ini juga dihadiri jajaran pimpinan UMRAH, Dewan Pertimbangan UMRAH Dato’ H. Huzrin Hood, Ketua LAM Kota Tanjungpinang Dato’ H. Juramadi Esram, serta para tokoh sejarah dan budaya dari berbagai daerah di Kepulauan Riau.
Di akhir dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi, yang mana pendengar antusias melemparkan pertanyaan kepada narasumber untuk menggali lebih dalam tentang sejarah Melayu.
Reporter : Amri