PADANG PANJANG | Go Indonesia.id – Dua dari 12 korban tewas dalam kecelakaan maut Bus ALS di Padang Panjang, Sumatera Barat, diketahui berencana menuju Jambi untuk menghadiri acara keluarga.
Kecelakaan tragis itu terjadi pada Selasa pagi (6/5/2025) sekitar pukul 08.30 WIB, tepatnya di depan Terminal Bukit Surungan. Bus ALS dengan nomor polisi B 7512 FGA yang datang dari arah Bukittinggi menuju Padang terguling akibat diduga mengalami rem blong.
Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, menjelaskan bahwa bus tersebut sedang dalam perjalanan dari Medan menuju Bekasi, melintasi Kota Padang. Saat menuruni jalan di kawasan Bukit Surungan, sopir diduga kehilangan kendali hingga akhirnya bus terguling ke sisi kiri jalan.
Akibat kecelakaan tersebut, 12 penumpang dilaporkan meninggal dunia, termasuk dua anak-anak, sementara 23 penumpang lainnya mengalami luka-luka. Petugas gabungan dari Polres Padang Panjang, BPBD, Dinas Kesehatan, Damkar, PMI, serta tim medis dari RSUD Padang Panjang dan RS Yarsi dikerahkan untuk proses evakuasi.
Dari data yang dihimpun TribunJambi.com, dua korban tewas atas nama Desrita Nainggolan (50) dan Romaida Sitanggang (74) diketahui hendak ke Jambi untuk menghadiri pesta keluarga. Keduanya merupakan warga Kelurahan Sipolha Horisan, Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Sementara itu, suami salah satu korban dilaporkan selamat meski mengalami luka.
Daftar Lengkap 12 Korban Meninggal Dunia :
Rema Anuini Pane (1,5 tahun), perempuan, Bekasi
Naupal Rehan Pane (6 tahun), laki-laki, Bekasi
Riski Agustini Lubis (32 tahun), perempuan, Bekasi
Melaikielaiki Sinaga (74 tahun), laki-laki, Simalungun
Karmina Gultam (74 tahun), perempuan, Simalungun
Sarudin Nainggolan (74 tahun), laki-laki, Pematang Sidamanik
Desrita Nainggolan (50 tahun), laki-laki, Simalungun
Sri Rejeki (38 tahun), perempuan, Pekanbaru
Romaida Sitanggang (74 tahun), perempuan, Simalungun
Etrick Gustaf Wenas (26 tahun), laki-laki, Jakarta
Aryudi (38 tahun), laki-laki, Deli Serdang
Atas Silaen (30 tahun), laki-laki, Toba
Kapolres menambahkan, seluruh korban telah dievakuasi dan dipusatkan di RSUD Padang Panjang untuk proses identifikasi. Posko terpadu juga disiapkan untuk keluarga yang ingin mengambil jenazah atau memverifikasi data korban.
โJika sampai malam hari jenazah belum dijemput, akan kami pindahkan ke RS Bhayangkara Padang karena keterbatasan fasilitas penyimpanan,โ jelasnya.
Sementara itu, dua sopir dan satu kernet yang berada di dalam bus telah diamankan. Salah satu sopir mengalami luka berat dan belum sadarkan diri, sementara dua lainnya masih dalam perawatan. Ketiganya telah menjalani tes urine untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan zat.
Kepala Kantor SAR Padang, Hendri, menyebutkan pihaknya menurunkan 15 personel dari Basarnas Padang dan Pos SAR 50 Kota. Proses evakuasi berlangsung dramatis karena posisi bus rebah kuda dan menyulitkan akses masuk ke dalam kabin. Petugas terpaksa memecahkan kaca depan dan menggeser kursi untuk menyelamatkan para korban.
Hingga siang hari, proses evakuasi masih berlangsung. Arus lalu lintas di sekitar lokasi dialihkan, dan kemacetan tak terhindarkan.(*)
Redaksi