Hari Kartini,Diskusi Publik Perempuan Interaktif “Tubuhku, Hakku : “Perlindungan Perempuan Era Digital

AA scaled

TANJUNG PINANG | Go Indonesia.id_ Telah diselenggarakan diskusi publik bertajuk ” Tubuhku, Hakku : ” Perlindungan Perempuan di Era Digital ” Kegiatan ini diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM ) Kabinet Bahtera Maritim UMRAH melalui Mentri Pemberdayaan Perempuan,(26/4/25)

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Biro Akademik, Perencanaan, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama UMRAH, Ary Satya Dharma, dia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan kekerasan berbasis gender online (KBGO) di era digital. Acara ini dihadiri dari kampus Institut Agama Islam Miftahul Ulum Tanjungpinang dan juga berbagai Ormawa dari Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan penguatan kapasitas kepada Mahasiswi dalam menjaga dirinya dan keluarga tentang langkah penting dalam upaya membangun masyarakat yang lebih peduli dan aktif dalam melindungi generasi muda serta perempuan dari berbagai bentuk kekerasan.

Literasi digital menjadi bagian penting dari kurikulum pendidikan nasional, mencakup tiga sektor utama: Pendidikan Formal dari tingkat PAUD hingga perguruan tinggi, sektor pemerintah dengan melibatkan TNI, Polri, ASN, dokter, dan tenaga profesional lainnya, serta kelompok masyarakat termasuk perempuan, difabel, lansia, dan kelompok keagamaan, termasuk masyarakat di pesisir.
Diskusi ini menjadi wadah penting untuk perempuan menggali perspektif lintas institusi mengenai langkah-langkah konkret mewujudkan ruang digital yang aman, inklusif, dan bebas dari kekerasan berbasis gender.
Acara ini menghadirkan tiga narasumber kompeten di bidangnya:
Hj. Sulikah, S. Ag., M.Pd.I., M.M – Dinas pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan pemberdayaan masyarakat Kota Tanjungpinang
Ririn Noviana, S.Si., M.M. – Dinas komunikasi dan informatika Kota Tanjungpinang
Dr.Nikodemus Niko, S.Sos., M. Sos. – SATGAS PPKS UMRAH
Putri Fitriani, Menteri Pemberdayaan Perempuan sekaligus Moderator, mengatakan ”Melalui diskusi ini dapat membantu meningkatkan kesadaran kami tentang berbagai bentuk kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan baik secara nyata maupun digital”

Hj. Sulikah, S. Ag., M.Pd.I., M.M – Dinas pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan pemberdayaan masyarakat Kota Tanjungpinang
“Kita bisa identifikasi aksi dan komitmen dari sektor digital agar semua siap dengan pencegahan kekerasan yang bisa dilakukan. Kita identifikasi pendorong risiko, apa saja perilaku para pelaku, dan bagaimana perilaku perempuan dan anak saat di dunia online.
Ririn Noviana, S.Si., M.M. – Dinas komunikasi dan informatika Kota Tanjungpinang

“Kita menghadapi permasalahan yang memprihatinkan dengan maraknya pelecehan seksual anak yang disiarkan secara langsung. Beliau menyoroti pentingnya penguatan literasi digital bagi perempuan, hal ini penting agar generasi perempuan dan Gen Z tidak hanya berdaya, tetapi juga bijak dan terlindungi.
Dr.Nikodemus Niko, S.Sos., M. Sos. – SATGAS PPKS UMRAH

“Satgas PPKS Perlu Didukung dan Diperkuat agar Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Kampus Berkelanjutan, adapun bentuk serangan melalu digital yakni KBGO yang marak terjadi antara lain ancaman penyebaran konten intim, pemerasan seksual, penyebaran konten intim tanpa izin atau nonconsensual intimate image abuse. Sejumlah bentuk KBGO itu sebagian besar menyasar perempuan.

Di akhir dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi Mahasiswa yang antusias membahas materi yang telah disampaikan para narasumber

Reporter : Amri Ramadhan


Advertisement

Pos terkait