HKI Akui Tak Kantongi Izin Penggunaan Jalan Provinsi, Warga Simpang Sungai Duren Mengeluh

1 2554

JAMBI | Go Indonesia.id – Hutama Karya Infrastruktur (HKI) mengakui tidak memiliki izin penggunaan jalan provinsi di Jalan Nes, Desa Simpang Sungai Duren, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi. Jalan tersebut rusak parah akibat mobilisasi material Proyek Tol Seksi 4 Tempino-Pijoan.

Humas HKI, Fauzi, menyatakan pihaknya belum mengurus izin penggunaan jalan kepada Pemerintah Provinsi Jambi. Namun, ia menegaskan Proyek ini adalah bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang mendapat dukungan Pemerintah Daerah.

Bacaan Lainnya

Advertisement

β€œUntuk perizinan, kita memang belum mengurus. Tapi secara pembangunan, ini Proyek Strategis Nasional dan pihak Gubernur sering mendukung percepatan pelaksanaan, bahkan meminta agar selesai sebelum Lebaran,” ujar Fauzi, Jumat (27/12/2024).

Meski demikian, Fauzi menegaskan HKI berkomitmen memperbaiki kerusakan jalan akibat Proyek tersebut. β€œKami terus melakukan perbaikan, tapi akses penuh baru bisa dilakukan setelah exit toll selesai diclearing,” tambahnya.

Kerusakan jalan yang parah telah menimbulkan keluhan dari masyarakat Desa Simpang Sungai Duren. Kepala Desa Yusnadi mengungkapkan, aktivitas warga terganggu akibat kondisi jalan yang berlubang dan debu yang dihasilkan kendaraan berat Proyek tol.

β€œJalan ini awalnya masih layak, tapi sekarang rusak parah karena mobil proyek yang beratnya saya perkirakan mencapai 40 ton, padahal kapasitas jalan hanya untuk kendaraan 8 ton,” jelas Yusnadi.

Kerusakan jalan juga berdampak pada infrastruktur warga. β€œAda 12 rumah di RT 04 yang retak karena aktivitas kendaraan berat. Rumah-rumah ini berada di pinggir jalan,” tambahnya.

Upaya koordinasi dengan HKI dan Anggota Dewan dari kabupaten hingga pusat telah dilakukan, tetapi belum ada perbaikan signifikan.

Dari pantauan di lapangan, kerusakan jalan sangat terlihat dengan banyaknya lubang besar dan retakan di sepanjang jalan. Poster berwarna merah putih bertuliskan β€œTolong perhatikan masyarakat” menjadi bentuk protes warga atas kondisi ini.

Meski terlihat adanya aktivitas perbaikan jalan oleh pihak HKI menggunakan alat berat, warga berharap penanganan dilakukan lebih cepat dan komprehensif.

Hingga berita ini ditayangkan, pihak HKI belum memberikan respons lebih lanjut terkait keluhan masyarakat, baik melalui konfirmasi langsung maupun pesan WhatsApp.(*)

Redaksi


Advertisement

Pos terkait