Infrastruktur Jalan Jadi Tantangan dalam Pengembangan Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal di Desa Musai

IMG 20250217 WA0008

Ds MUSAI,LINGGA| Go Indonesia.id – Infrastruktur jalan memegang peranan krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan suatu daerah, baik desa maupun kota.

Akses jalan yang baik akan mendukung kelancaran transportasi, mempercepat distribusi hasil produksi, serta memperkuat sektor ekonomi lokal.(17/2/25).

Bacaan Lainnya

Advertisement

Namun, di Desa Musai, Kabupaten Lingga, kondisi infrastruktur jalan yang belum optimal masih menjadi hambatan utama dalam mewujudkan rencana desa sebagai pusat produksi sagu.

Tokoh muda dari BP3KR, Andry Amsy, menyoroti pentingnya keseriusan pemerintah daerah dan desa dalam mengalokasikan anggaran secara optimal guna mempercepat pembangunan infrastruktur jalan.

“Saat ini, efisiensi anggaran menjadi tantangan tersendiri. Namun, rasionalisasi anggaran yang tepat dapat mengubah wacana menjadi kenyataan,” ujar Andry.

Lebih lanjut, ia mempertanyakan mengapa rencana pembangunan akses jalan desa yang telah diusulkan dalam anggaran 2024 belum terealisasi sepenuhnya.

“Seharusnya, perencanaan proyek ini dilakukan dengan matang agar ketika pengerjaan dimulai, tidak menimbulkan kesan kurang maksimal,” tambahnya.

Menurut Andry, keberadaan akses jalan yang memadai sangat penting, terutama karena Desa Musai telah direncanakan menjadi sentra produksi sagu.

Pabrik sagu yang sudah dibangun di desa tersebut memerlukan dukungan infrastruktur yang baik agar operasionalnya berjalan lancar.

“Kami berharap ada bantuan dari dana pusat, seperti Dana Alokasi Khusus (DAK), untuk memastikan pabrik sagu ini bisa beroperasi secara optimal,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa pengolahan sagu secara modern menggunakan mesin akan meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi, yang sejalan dengan visi Pak Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis sumber daya alam lokal.

Dalam menghadapi tantangan ini, Andry mengajak seluruh pihak, baik pemerintah kabupaten maupun pemerintah desa, untuk lebih proaktif dalam mencari solusi dan membuat terobosan demi mewujudkan Desa Musai sebagai pusat produksi dan pengolahan sagu yang modern.

“Masyarakat memiliki harapan besar, dan kita semua harus bekerja sama untuk merealisasikan potensi desa ini secara maksimal,” pungkasnya.

Reporter: Edy


Advertisement

Pos terkait