NATUNA | Go Indonesia.id– Sejumlah pengurus Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) Kabupaten Natuna menyampaikan pandangannya terkait anggaran proyek pembangunan jalan beton bertulang yang disebut menelan biaya hingga Rp41,7 miliar, namun hanya menghasilkan panjang jalan sekitar 3,5 kilometer.(20/11/25)
Ketua Harian IWOI Natuna, Evan Susilo, bersama Bendahara Yurnita, Wakil Bendahara Bani Adam, dan Sekretaris Syam Suriyanto, sepakat bahwa besaran anggaran tersebut perlu dipertanyakan dari sisi kewajaran dan transparansi. Mereka menilai nilai proyek itu tampak tidak sebanding dengan hasil fisik yang ditampilkan di lapangan.
“Dengan anggaran sebesar itu, masyarakat wajar bertanya apakah penggunaan dana sudah sesuai atau justru terjadi pemborosan,” kata Evan dalam pernyataan yang diterima redaksi.
Para pengurus IWOI Natuna juga menyinggung adanya kekhawatiran publik mengenai potensi penyalahgunaan kewenangan dalam proses penentuan dan pelaksanaan proyek tersebut. Namun mereka menegaskan bahwa dugaan tersebut harus dibuktikan melalui audit dan investigasi resmi oleh lembaga terkait.
IWOI Natuna menilai bahwa apabila terdapat ketidakwajaran dalam pengelolaan anggaran, maka hal tersebut bisa berdampak langsung pada masyarakat. “Satu hal yang kami soroti: apakah ini pada akhirnya akan merugikan rakyat Natuna? Itu pertanyaan besar yang harus dijawab pemerintah melalui transparansi,” tegas Evan.
Ia menambahkan bahwa organisasi wartawan memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan penggunaan anggaran negara berjalan sesuai aturan, terutama menyangkut proyek infrastruktur yang menggunakan dana publik.
IWOI Natuna mendorong pemerintah daerah, kontraktor pelaksana, serta pihak pengawas untuk membuka data proyek secara transparan, termasuk Rencana Anggaran Biaya (RAB), kontrak kerja, dan laporan progres.
“Transparansi adalah kunci. Dengan dibukanya dokumen dan data resmi, publik bisa menilai secara objektif tanpa prasangka,” tambah Syam Suriyanto.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah daerah dan instansi terkait belum memberikan tanggapan resmi mengenai sorotan tersebut.
Repirter : Bhrl /Evan







