Jambore Pertanian Pertama di Sumatera Barat Resmi Dibuka oleh Bupati Eka Putra

Reporter : Vico Fernando

BATUSANGKAR | Go Indonesia.id– Bupati Tanah Datar, Eka Putra, SE, MM, secara resmi membuka kegiatan Jambore Pertanian pertama yang digelar di Lapangan Cindua Mato, Batusangkar. Acara ini merupakan yang pertama kalinya diadakan di Kabupaten Tanah Datar dan bahkan diseluruh Kabupaten di Sumatera Barat.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Jambore Pertanian ini diadakan dengan tujuan utama meningkatkan kinerja pembangunan sektor pertanian.

Berbagai kegiatan menarik dan edukatif akan digelar selama Jambore ini, termasuk temu wicara, temu usaha agribisnis, mimbar sarasehan, pameran, lomba asah terampil, lomba penyuluh, lomba tabulampot, serta hiburan.

Sebanyak 14 stand yang mewakili Dinas Pertanian dan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) dari berbagai kecamatan turut meramaikan acara ini. Berbagai produk pertanian unggulan seperti cabai, bawang, tomat, durian, serta makanan olahan lainnya dipamerkan kepada pengunjung.

Dalam sambutannya, Bupati Eka Putra mengungkapkan rasa bangganya atas penyelenggaraan Jambore ini, yang menurutnya menjadi ajang bagi kelompok tani untuk berkolaborasi dengan berbagai tamu dari luar daerah.

“Ini adalah kesempatan bagi seluruh kelompok tani untuk menampilkan inovasi dan hasil kerja keras mereka, serta berkolaborasi dengan pihak-pihak dari luar Tanah Datar,” ujar Bupati Eka Putra.

Bupati juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi sektor pertanian di Tanah Datar, seperti erupsi Gunung Marapi dan banjir bandang yang merusak lahan pertanian. Meski demikian, beliau menegaskan bahwa semangat para petani tidak pernah surut.

“Semangat kami tetap bangkit, eksis dan tangguh dalam menghadapi situasi apapun, sehingga produksi pertanian tetap stabil,” tambahnya.

Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat, Muhammad Abdul Majid Ikram, yang memuji kinerja Bupati Eka Putra dalam mengendalikan inflasi Daerah dan memimpin Tanah Datar menjadi yang terbaik di wilayah Sumatera.

“Pak Bupati adalah sosok yang visioner dan inovatif, mampu mengatasi permasalahan didaerahnya dengan baik,” ungkap Muhammad Abdul Majid Ikram.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar, Sri Mulyani, dalam laporannya menjelaskan bahwa sektor pertanian di Tanah Datar berkontribusi besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), mencapai 27,61%.

Beberapa program unggulan yang dilaksanakan di sektor ini meliputi layanan bajak gratis, asuransi usaha tani, peningkatan kuota pupuk bersubsidi, dan rehabilitasi jaringan irigasi.

Program-program ini telah menunjukkan hasil yang signifikan, dengan layanan bajak sawah gratis dan asuransi usaha tani serta ternak mencapai target 100%.

“Kami terus berupaya meningkatkan layanan bagi para petani, dan optimis bahwa target yang sudah ditetapkan akan tercapai sepenuhnya pada tahun ini,” jelas Sri Mulyani.

Jambore Pertanian ini diharapkan menjadi momentum penting dalam mendorong kemajuan sektor pertanian di Tanah Datar dan Sumatera Barat secara keseluruhan.(*)

Dewan Redaksi


Advertisement

Pos terkait