BINTAN | Go Indonesia.id β Kepala Desa (Kades) Lancang Kuning, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Yuane Risky Febrina diduga jarang berada di kantor desa.
Dugaan ini muncul setelah awak media beberapa kali mendatangi kantor desa untuk mengonfirmasi laporan warga, namun tidak pernah berhasil menemui Kades.(19/8/25).
Tercatat sudah lima kali awak media mencoba meminta klarifikasi langsung terkait keluhan masyarakat mengenai sebuah tower di kawasan Bukit Senyum (BS) yang sudah lama tidak berfungsi.
Upaya terakhir dilakukan pada Rabu (13/8), namun Kades tetap tidak ada di tempat. Informasi dari perangkat desa bagian resepsionis juga membenarkan bahwa Kades tidak berada di kantor.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan di kalangan warga maupun media. Seharusnya, seorang kepala desa dapat memberikan contoh disiplin serta terbuka terhadap publik. Kehadiran media mestinya disambut baik agar laporan masyarakat bisa mendapat penjelasan resmi.
Salah satu warga Desa Lancang Kuning, Agung, mengungkapkan bahwa tower tersebut sudah lama tidak berfungsi. Laporan kepada pihak desa sebenarnya sudah dilakukan berbulan-bulan lalu, bahkan lokasi tower sudah pernah ditinjau. Namun hingga kini tidak ada tindak lanjut.
> βTower ini berada dekat pemukiman warga dan sudah dua kali tersambar petir. Sangat membahayakan warga sekitar. Kami sudah laporkan, tapi tidak ada kelanjutan. Seharusnya jelas siapa pemilik dan di bawah naungan PT apa, supaya kalau terjadi sesuatu, bisa ada pertanggungjawaban,β ujarnya.
Agung menambahkan, bila memang tidak ada pemilik resmi yang mengakui tower tersebut, lebih baik dibongkar karena dikhawatirkan merupakan tower ilegal.
Hingga berita ini diterbitkan, media belum berhasil memperoleh konfirmasi langsung dari Kepala Desa Lancang Kuning, Yuane Risky Febrina, terkait laporan masyarakat tersebut.
Reporter: Suprin