MAUMERE,SIKKA | Go Indonesia.id – Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Sikka, Germanus Goleng, mendorong para kepala sekolah dan Kaur Kurikulum untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat. Hal ini disampaikannya saat membuka kegiatan Refleksi Pemimpin Pembelajaran dan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Kelas di Capa Hotel, Selasa (1/10/2024).
“Para Kepala Sekolah dan Kaur Kurikulum harus menjadi pembelajar sepanjang hayat yang selalu beradaptasi dengan setiap perubahan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” tegas Germanus Goleng.
Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Sekolah, Wakasek Kurikulum, dan guru pada Komunitas Belajar Kepala SMP Klaster 9 Kabupaten Sikka, Kecamatan Talibura, serta 10 SMP dampingan Pengawas Ana Aprila.
Romo Fidelis Dua, M.Th, sebagai narasumber, mengawali kegiatan dengan Ibadat Sabda. Selanjutnya, Romo yang sedang menempuh Magister Pengembangan Kurikulum pada Universitas Pendidikan Indonesia Bandung ini memberikan materi tentang AKM Kelas. Tujuannya adalah agar kepala sekolah mampu mengelola sekolahnya dengan menerapkan pembelajaran yang berpusat pada murid yang diawali dengan asesmen tentang kebutuhan belajar murid melalui AKM kelas.
“Asesmen Kompetensi Minimum Kelas dilakukan untuk mengetahui capaian literasi dan numerasi setiap murid. Hasil AKM kelas membantu guru menyusun strategi pembelajaran dan pemilihan bahan ajar sesuai kompetensi setiap murid,” kata Romo Fidel.
Romo Fidel juga memperkuat pemahaman peserta tentang asesmen dalam pembelajaran kurikulum merdeka yang berfungsi untuk mengetahui kebutuhan belajar dan capaian perkembangan belajar murid yang dapat dilakukan di awal, tengah, maupun akhir pembelajaran.
Pada materi refleksi kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran, Romo membawakan materi yang menuntun kepala sekolah untuk menilai perannya selama ini sebagai pemimpin dalam mewujudkan visi yang berpusat pada peserta didik melalui kolaborasi dengan semua warga sekolah dan mitra, serta pengelolaan sekolah yang partisipatif, transparan, dan akuntabel.
Para kepala sekolah yang hadir mengaku terinspirasi dengan materi yang disampaikan. Maria Hastuty Lisnawati, Kepala Sekolah SMP Negeri 46 Nangahale, berencana untuk menggiatkan kolaborasi dengan para gurunya dalam kegiatan komunitas belajar di sekolahnya guna meningkatkan kompetensi diri sebagai guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran yang berkualitas.
Sementara itu, Irene Sidok, Kepala Sekolah SMP PGRI Egon, terinspirasi untuk melakukan pembenahan dalam memimpin visi sekolah yang berpusat pada murid. Anselmus Konradus, Kepala Sekolah MBC Ohe, merasa terinspirasi dengan materi yang dikemas tidak hanya konsep teori, tetapi juga cerita praktik baik yang telah dilakukan oleh Romo Fidel dalam memimpin sekolah SMA John Paul 2 Maumere.
Seluruh peserta antusias mengikuti kegiatan ini dan berkomitmen menjadi pemimpin perubahan sekolah ke arah yang lebih baik yang ditandai dengan capaian hasil asesmen nasional dan data capaian rapor pendidikan yang terus bergerak naik tiap tahunnya.
Penulis: Yuven, Maumere