Kepala SD Negeri 030 Lumban Dolok Kecamatan Siabu, ini ceritanya

Kepala SD Negeri 030 Lumban Dolok Kecamatan Siabu, ini ceritanya

MADINA | Go Indonesia.id-Terhembus cerita seorang masyarakat desa lumban dolok yang enggan di sebutkan namanya berkebetulan singgah di kantin luar sekolah SDN 030 (Depan gerbang sekolah) dia melihat saat wartawan pergi dari pekarangan sekolah tersebut karena tidak bertemu dengan kepala sekolahnya, tak lama kemudian muncullah kepala sekolah tersebut sembari bertanya kepada penjaga kantin apakah lalat itu sudah pergi ( make lanoki ) itulah yang terucap dari mulut kepala sekolah

Sungguh lancang dan tak bermoral, di ketahui setiap wartawan berkunjung ke sekolah tersebut kepala sekolahnya kalau masih bisa bersembunyi maka dia akan sembunyi dan keluar kalau wartawan yang datang sudah pergi meninggalkan sekolah

Bacaan Lainnya

Advertisement

Juga di ketahui bahwa pihak sekolah sudah menerima kutipan uang seragam baju olahraga namun sudah hampir tiga bulan belum juga menyerahkan seragam tersebut kepada yang sudah membayar atau menyetor uangnya kepada pihak sekolah

Padahal, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No 17 Tahun 2010 pasal 181 dan 198, baik pendidikan, tenaga pendidik, dewan pendidikan, maupun komite sekolah/madrasah dilarang untuk menjual bahan atau baju seragam. Pendidik dan tenaga kependidikan, baik perseorangan maupun kolektif, namun juga hal ini pihak sekolah tidak mengindahkan peraturan ini

Sebelum temuan ini awak media Goindonesia juga sudah pernah bersama LSM Trisakti madina mengkonfirmasi dan memberitakan terkait kutipan uang ijazah Rp, 50.000 dan kutipan dari orang tua wali murid uang yang diterima sebagai bantuan kepada siswa yaitu pip di potong pihak sekolah sebesar Rp.50.000 per siswa

Namun belum ada tindakan dan proses dari pihak berwenang walaupun sudah di sampaikan kepada korwil pendidikan kecamatan siabu

Dalam hal ini di minta kepada pihak berwenang agar segera memproses dan menindak kepala sekolah tersebut agar jangan terjadi hal hal yang mencoreng nama baik dunia pendidikan terhususnya di daerah mandailing natal.

Reporter : Muhammad Hamka


Advertisement

Pos terkait