SIANTAN SELATAN,ANAMBAS | Go Indonesia.id – Kepala Desa Lingai Iskandar, optimis bahwa desanya akan menjadi pemasok utama telur ayam di Kab Kepulauan Anambas, khususnya di Kecamatan Siantan Selatan.
Optimisme ini muncul setelah BUMdes Linggai yang di ketuai Surhidayat dan timnya melakukan studi tiru ke Desa Mapur, Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan.(26/2/25).
Desa Mapur telah lebih dulu sukses menjalankan program peternakan ayam petelur sebagai bagian dari ketahanan pangan desa.
Melihat keberhasilan ini, Desa Lingai berencana menerapkan konsep serupa untuk mendukung ketahanan pangan lokal sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap pasokan telur dari luar daerah.
Menurut Iskandar, program ini bukan sekadar upaya ekonomi, tetapi juga strategi untuk memastikan ketersediaan bahan pangan di wilayah Anambas.
“Kami melihat bahwa ketersediaan telur ayam di Kabupaten Kepulauan Anambas, khususnya di Kecamatan Siantan Selatan, masih sering mengalami kekurangan.
Dengan adanya program peternakan ayam petelur di Desa Lingai, kami berharap bisa menjadi pemasok utama dan mengurangi ketergantungan impor dari daerah lain,” ujarnya.
Keseriusan Desa Lingai dalam Program Peternakan Ayam Petelur
Untuk merealisasikan program ini, BUMDes Lingai telah menyiapkan anggaran awal sebesar Rp160.000.000.
Dana tersebut akan digunakan untuk penyediaan bibit ayam, pakan, serta pelatihan bagi para pengelola peternakan.
“Kami telah melihat secara langsung bagaimana sistem peternakan ayam petelur dikelola di Desa Mapur.
Dengan pengalaman tersebut, kami semakin yakin untuk menjalankan program ini di Desa Lingai.
Harapan kami, ini bisa menjadi solusi bagi ketersediaan telur di daerah kami serta menjadi model percontohan bagi desa-desa lain di Kabupaten Kepulauan Anambas,” jelas nya.
Program ini juga selaras dengan kebijakan pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan desa serta program makan bergizi gratis yang dicanangkan pemerintah pusat.
Dengan adanya peternakan ayam petelur yang dikelola langsung oleh BUMDes, masyarakat di Desa Lingai tidak hanya mendapatkan manfaat dari sisi ekonomi, tetapi juga dari segi peningkatan gizi dan kesejahteraan.
Iskandar menambahkan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait agar program ini dapat berjalan dengan maksimal.
“Kami ingin memastikan bahwa program ini benar-benar bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Dengan dukungan berbagai pihak, kami optimis Desa Lingai bisa menjadi pusat produksi telur di Kabupaten Kepulauan Anambas,” tutupnya.
Reporter : Edy