JAMBI | Go Indonesia.id – Sebuah kios penjual sembako dan makanan takjil Ramadan di kawasan Buluran, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi ludes terbakar api. Dugaan sementara kebakaran hebat itu diakibatkan korsleting listrik pada Jum’at, 15 Maret 2024.
“Untuk sementara kebakaran kios sembako dan makanan ini kita duga terbakar karena adanya korsleting listrik. Namun ini akan kita tindak lanjut lagi,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Mustari.
Kebakaran ini terjadi sekitar pukul 13:00 WIB, pihak Damkar menerima adanya kejadian kebakaran dan langsung menuju lokasi kebakaran dengan menggunakan 5 unit mobil pemadam.
Saat terbakar, api pertama kali dilaporkan muncul dari bagian belakang bangunan hingga merambat ke bagian depan. Bangunan kios yang terbakar itu berbahan semi permanen sehingga mudah terbakar.
“Dalam kejadian ini beruntung tidak ada korban jiwa, hanya saja ada sedikit insiden, karena saat petugas lagi melakukan pemadaman banyak warga yang mengaku pemilik toko atau bangunan itu masuk di area api yang dipadamkan itu sangat berbahaya,” tambahnya.
Menurut Mustari, tindakan warga yang masuk ke dalam area pemadaman itu adalah hal yang tidak diperbolehkan dalam SOP pemadaman.
“Jadi kalau pun ada yang mengaku pemilik kios, sementara waktu nanti dulu melakukan pencarian barang-barang di area yang sedang di padamkan. Kalau ingin mencari nanti dulu, jadi kami harap masyarakat bisa memahami tugas pemadam,” sambung Mustari.
Sejauh ini, dalam peristiwa kebakaran itu untuk kerugian ditaksir kurang lebih mencapai Rp 100 Juta. Seluruh isi warung yakni sembako dan takjil ludes terbakar.
“Kalau untuk kerugian ini perkiraan kita mencapai Rp 100 Juta, ya tetapi itu akan kita data lagi,” tutup Mustari.(*)
Dewan Redaksi