Maraknya Mobil Coldiesel Diduga Angkut BBM Ilegal dari Jambi, Aparat Dituding Tutup Mata

Maraknya Mobil Coldiesel Diduga Angkut BBM Ilegal dari Jambi, Aparat Dituding Tutup Mata

SIAK RIAU | Go Indonesia.id – Mobil jenis Coldiesel dengan berbagai modifikasi tutup bak terus bermunculan di jalanan Lintas Timur. Diduga kuat, kendaraan ini milik mafia minyak ilegal asal Jambi, yang sudah lama beroperasi di wilayah Riau dan Jambi. Salah satu nama yang sering disebut oleh masyarakat sebagai dalang dari operasi ini adalah Yuda Pratama Silalahi, seorang pengusaha yang Diduga terlibat dalam perdagangan minyak ilegal.

Masyarakat menilai bahwa Aparat Penegak Hukum (APH) seolah menutup mata terhadap aktivitas yang jelas-jelas melanggar Hukum ini.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Pada Selasa, 17 September 2024, masyarakat yang enggan disebutkan namanya melaporkan bahwa beberapa unit mobil Coldiesel Diduga mengangkut minyak BBM ilegal dari Jambi menuju gudang penampungan di Daerah Riau.

Kendaraan-kendaraan ini melintasi wilayah Hukum Polres Pelalawan tanpa ada hambatan sedikit pun, yang semakin memperkuat Dugaan adanya pembiaran dari pihak berwenang.

Mobil-mobil itu melintasi jalan di wilayah Hukum Pelalawan dan Siak tanpa ada tindakan dari Aparat. Seolah-olah mereka dibiarkan beroperasi dengan bebas,” ucap salah Satu sumber.

Setelah berhasil melintasi wilayah Pelalawan, mobil-mobil tersebut juga Diduga melanjutkan perjalanan memasuki wilayah Hukum Polres Siak. Fakta bahwa kendaraan-kendaraan ini dapat dengan mudah melintasi Dua kabupaten, yakni Pelalawan dan Siak, serta Dua Provinsi, Jambi dan Riau, menimbulkan tanda tanya besar terkait pengawasan dari Aparat di sepanjang jalur yang dilalui.

Menurut pengakuan para sopir mobil tersebut, operasi pengangkutan minyak ilegal ini Diduga berada di bawah naungan beberapa pihak.”Kami ini di bawah Empat bendera, Pak,” ujar salah Satu sopir saat ditanya oleh awak media. Ketika ditanya lebih lanjut, sopir tersebut menjelaskan bahwa bendera yang dimaksud adalah dukungan dari Empat Partai Politik.

Lebih mengejutkan lagi, sopir-sopir tersebut juga menyebutkan bahwa sebagian besar armada Coldiesel yang mengangkut minyak ilegal ini dimiliki oleh Yuda Pratama Silalahi dan seorang lainnya bernama Ambarita.

Sayangnya, ketika ditanya lebih lanjut oleh awak media, salah Satu sopir langsung melarikan diri tanpa memberikan informasi lebih dalam, yang semakin memperkuat Dugaan adanya jaringan mafia minyak ilegal yang beroperasi dengan cara terorganisir.

Kasus ini memunculkan desakan kepada Kapolri dan Kapolda untuk segera bertindak TEGAS. Aktivitas pengangkutan minyak ilegal ini telah melanggar Undang-Undang Migas dan menimbulkan kerugian besar bagi Negara.

Masyarakat berharap ada tindakan nyata dari Aparat untuk menghentikan operasi mafia minyak ilegal ini, dan menindak TEGAS para pelaku serta pihak-pihak yang diduga terlibat dalam pembiaran.

Maraknya kegiatan ini telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat yang merasa bahwa Hukum seakan tidak berlaku bagi para pengusaha minyak ilegal. “Jika terus dibiarkan, hal ini akan semakin merusak kredibilitas penegak Hukum di mata masyarakat,” tambah sumber lain.

Sekarang saatnya bagi Aparat untuk menunjukkan bahwa Hukum berlaku bagi semua pihak tanpa pandang bulu.(Tim)

Dewan Redaksi


Advertisement

Pos terkait