TANJUNG UNGGAT | Go Indonesia.id β Masyarakat di pesisir Kelurahan Tanjung Unggat, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang kembali menghadapi banjir rob.
Hari ini, air laut yang naik hingga ke jalan membuat para pengguna kendaraan ragu untuk melintas.jumat(16/1/25)
Beberapa sepeda motor bahkan mogok setelah terendam air saat melewati genangan banjir.
Menurut seorang pedagang kaki lima yang memiliki kios kelontong di sekitar lokasi, situasi ini menjadi semakin mengkhawatirkan ketika banjir rob terjadi pada malam hari, terutama jika disertai hujan lebat dan pemadaman listrik.
βKondisi seperti ini sangat kami khawatirkan, apalagi kalau malam hari hujan deras dan listrik padam. Situasi bisa semakin ekstrem,β ujarnya.
Banjir rob kali ini juga mencapai kantor Lurah Tanjung Unggat, yang memang berlokasi dekat dengan laut.
Salah seorang warga setempat, Priadi, yang sering duduk di kedai kopi depan kantor lurah, turut mengingatkan para pengguna jalan agar tidak nekat melintas karena air laut naik cukup tinggi.
Beberapa tahun lalu, banjir rob yang diperparah hujan lebat melanda Kota Tanjungpinang selama seminggu penuh, menyebabkan banyak rumah warga di Kelurahan Tanjung Unggat terdampak parah.
Menurut Samiun, pemuda asli Tanjung Unggat yang tinggal di Gang Terendam, penyebab utama lambatnya surutnya air adalah sistem drainase yang tersumbat dan ukuran parit yang kecil, sehingga aliran air tidak lancar.
βCuaca ekstrem di akhir dan awal tahun memang sudah menjadi fenomena alam. Hampir semua daerah di Kepulauan Riau, bahkan di seluruh Indonesia, merasakan dampaknya.
Masyarakat di pulau-pulau kecil pun mengalami situasi yang lebih sulit. Namun, pada akhirnya ini adalah ketetapan alam, dan tugas kita adalah menjaga lingkungan,β ujarnya.
Senada dengan itu, Edy, warga asli Tanjung Unggat yang telah lebih dari setengah abad tinggal di sana, menyoroti pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, khususnya hutan mangrove.
βHutan lindung dan mangrove jangan dirusak secara besar-besaran tanpa mempertimbangkan dampaknya.
Jika banjir rob terus terjadi, itu salah satu akibat dari rusaknya ekosistem.
Kita semua tahu pentingnya pelestarian lingkungan, tapi sayangnya perhatian terhadap hal ini masih kurang,β tegasnya.
Reporter: Mardy