Ds KETON,LINGGA | Go Indonesia.id β Maulana, Kepala Desa Keton di Kecamatan Lingga Timur, Kabupaten Lingga, mengambil langkah sigap dengan membentuk tim siaga relawan. Tim ini ditugaskan untuk memantau kondisi desa selama terjadi kenaikan air laut yang disertai hujan deras dan angin kencang dari arah utara, menyusul peringatan dini dari BMKG.
Dalam periode 12-15 Januari, sebanyak 25 kepala keluarga (KK) terdampak banjir rob, dengan rumah mereka terendam. “Ini adalah situasi yang membutuhkan perhatian serius,” ujar Maulana saat diwawancarai melalui pesan WhatsApp dan panggilan telepon oleh tim Go Indonesia.id pada (15 Januari 2025).
Dedikasi untuk Warga Desa
Maulana menegaskan kepada seluruh perangkat desa agar tetap peduli dan sigap membantu warga dalam situasi banjir rob. “Pengabdian kepada masyarakat adalah amanah yang harus dijalankan dengan baik,” tegasnya.
Ke depan, Maulana berencana memberikan bantuan kepada 25 KK yang terdampak, meski sifatnya masih terbatas. “Bantuan ini mungkin sederhana, tetapi kami harap dapat sedikit meringankan beban warga.
Kami juga berharap pemerintah Kabupaten Lingga dan pemangku kepentingan lainnya turun langsung melihat kondisi di Desa Keton,” tambah Maulana.
Tantangan Ekonomi Warga Desa
Maulana mengapresiasi ketabahan masyarakat Desa Keton menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi sejak akhir tahun hingga awal tahun ini. Ia menjelaskan bahwa mayoritas warga desa bekerja sebagai nelayan dan petani sagu.
Namun, angin kencang dan ombak tinggi telah membuat para nelayan tidak dapat melaut selama hampir sebulan. Begitu pula dengan petani sagu yang kesulitan menjalankan aktivitas sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
“Kondisi ini membuat saya merasa prihatin. Hampir seluruh wilayah pesisir di Kabupaten Lingga mengalami dampak serupa, di mana nelayan dan petani tidak berani beraktivitas.
Kami berharap setelah pemerintah kabupaten menyelesaikan berbagai persoalan di ibu kota kabupaten, mereka juga dapat mengirim tim relawan untuk mengetahui kondisi nyata yang kami alami,” ungkap Maulana dengan penuh harap.
Reporter: Edy