TANJAB BARAT | Go Indonesia.id – Seorang pria asal Kuala Tungkal, Efendi (40), mengungkapkan kekecewaannya melalui media sosial setelah mobil pribadinya, Toyota Calya Type G tahun 2022 dengan nomor polisi BH 1729 EN, diduga dibawa kabur oleh oknum dari perusahaan leasing di Kota Jambi.
Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok Info Kabar Jambi.com, Efendi menjelaskan kronologi kejadian yang membuatnya merasa dirugikan. Video ini viral, ditonton ratusan ribu kali dan dibagikan lebih dari 100 kali.
Menurut penuturan Efendi, permasalahan bermula saat ia menunggak pembayaran kredit mobil selama Dua Bulan. Ia kemudian dihubungi oleh seseorang yang mengaku sebagai debt collector (DC) dari perusahaan leasing tersebut.
Oknum itu menawarkan bantuan untuk meringankan beban angsuran, sehingga Efendi bersedia mendatangi kantor perusahaan guna menyelesaikan masalah.
Namun, setibanya di kantor, Efendi tak menyadari rencana buruk yang menantinya. Setelah mengisi formulir yang diminta, oknum tersebut mengambil kunci mobilnya dengan alasan ingin mencoba kendaraan itu.
Hingga malam hari, tepat pukul 22:00 WIB, mobil yang dijanjikan akan dikembalikan tak kunjung tiba. Efendi bersama istri dan anaknya merasa diterlantarkan setelah menunggu lama tanpa kejelasan.
Efendi menyayangkan tindakan oknum DC tersebut yang dinilai merugikannya secara materi dan moral. βSaya merasa seperti dipermainkan. Padahal niat saya datang untuk menyelesaikan masalah,β ujar Efendi dalam video.
Ia juga menyebut tindakan tersebut melanggar hak konsumen sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Hingga kini, Efendi belum mendapatkan kejelasan mengenai keberadaan mobilnya. Ia berharap kejadian serupa tidak terjadi pada orang lain dan meminta keadilan. βSaya ingin pihak leasing bertanggung jawab dan kasus ini segera diproses secara Hukum,β tegasnya.
Unggahan video Efendi memicu reaksi beragam dari warganet. Banyak yang mengecam tindakan oknum DC tersebut, sementara yang lain mendorong Efendi untuk segera melapor ke pihak kepolisian. βJangan biarkan ini berlarut-larut, segera laporkan!β tulis salah Satu komentar.
Belum Ada Tanggapan Resmi
Hingga berita ini ditulis, perusahaan leasing terkait belum memberikan pernyataan resmi.
Sementara itu, kasus ini terus menjadi perhatian publik, memicu diskusi tentang praktik debt collector dan perlindungan konsumen.(*)
Redaksi