Nelayan Natuna Menjerit Sulitnya Mendapatkan BBM Solar, HNSI Minta Pemerintah Cari Solusi

IMG 20251014 WA0029

NATUNA | Go Indonesia.id– Para nelayan di Kabupaten Natuna kini tengah menjerit akibat sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar untuk melaut. Kondisi ini membuat aktivitas melaut menjadi terhambat dan berdampak langsung pada penghasilan mereka yang semakin memprihatinkan.

Setiap nelayan yang ingin membeli solar diwajibkan memiliki pas kecil atau pas besar, tergantung pada ukuran GT (Gross Ton) pompong yang dimiliki.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Namun, proses pengurusan dokumen tersebut tidak mudah, karena harus dilakukan di Kabupaten Kepulauan Anambas dan menggunakan biaya pribadi.

Ini sangat memberatkan nelayan kecil. Untuk mengurus pas saja harus ke Anambas, padahal biaya ke sana tidak sedikit. Sementara penghasilan nelayan saat ini sedang sulit,” ujar Hendri, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Natuna, saat diwawancarai media pada Senin (14/10/2025).

Hendri berharap pemerintah, khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, dapat turun tangan dan mencari solusi agar nelayan kecil bisa kembali beraktivitas tanpa hambatan.

Kami meminta Dirjen Perhubungan Laut untuk mencarikan jalan keluar agar nelayan kecil tidak lagi kesulitan mendapatkan solar. Kalau terus begini, nelayan bisa berhenti melaut karena tidak sanggup menanggung biaya tambahan,” tegasnya.

Menurutnya, keberadaan nelayan kecil sangat penting dalam menjaga ketahanan pangan laut daerah serta perekonomian masyarakat pesisir. Ia menambahkan bahwa perhatian serius dari pemerintah pusat dibutuhkan agar roda ekonomi nelayan Natuna bisa kembali berputar.

Reporter : Baharullazi


Advertisement

Pos terkait