Nelayan Sedanau Desak Penertiban Kapal Ikan yang Melanggar Wilayah Tangkap

Nelayan Sedanau Desak Penertiban Kapal Ikan yang Melanggar Wilayah Tangkap

SEDANAU,NATUNA | Go Indonesia.id-Ratusan nelayan lokal di Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, menghadiri pertemuan mediasi antara pemerintah dan perwakilan nelayan di Gedung Serba Guna Sedanau pada 11 Desember 2024. Pertemuan ini dihadiri oleh Dirut Sumber Daya Kelautan dan Perikanan RI serta Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Natuna, Hendri.

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan nelayan, yaitu Bahari, Abu, dan Bujang Katul, menyampaikan tuntutan agar pemerintah segera menertibkan kapal-kapal ikan yang melanggar batas wilayah tangkap. Salah satu kapal yang menjadi sorotan adalah KM Lucas Cendana Jaya, yang saat ini diamankan oleh nelayan setempat.

Bacaan Lainnya

Advertisement

2 226

Dirut Sumber Daya Kelautan dan Perikanan RI menyatakan bahwa pemerintah akan menindaklanjuti tuntutan tersebut sesuai proses dan undang-undang yang berlaku. “Kami berkomitmen memenuhi tuntutan nelayan, tetapi langkah ini harus melalui prosedur hukum yang tepat,” ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa kapal KM Lucas Cendana Jaya akan segera diproses dan diberikan sanksi sesuai aturan.

Ketua HNSI Natuna, Hendri, berharap pemerintah lebih serius memperhatikan nasib nelayan tradisional. “Kami meminta pengawasan di laut Natuna diperketat dengan menghadirkan armada yang siap beroperasi, sehingga kapal-kapal nakal dapat segera ditertibkan,” ungkap Hendri saat diwawancarai.

 

Di akhir pertemuan, perwakilan nelayan, Bahari, secara simbolis menyerahkan dokumen kapal KM Lucas Cendana Jaya langsung kepada Dirut Sumber Daya Kelautan dan Perikanan. Namun, salah satu nelayan yang hadir menegaskan bahwa meskipun dokumen telah diserahkan, kapal tersebut tetap diamankan oleh para nelayan di pelabuhan Sedanau sebagai langkah pengawasan lebih lanjut.

Pertemuan ini menjadi momen penting dalam menyuarakan aspirasi nelayan tradisional dan memperkuat komitmen pemerintah dalam menjaga kedaulatan perikanan di perairan Natuna.

Reporter : Baharullazi


Advertisement

Pos terkait