Nelayan Sedanau Mulai Tersenyum, Tangkapan Meningkat Setelah Laut Aman dari Gangguan Kapal Luar 

IMG 20250727 WA0008

SEDANAU | Go Indonesia.id_ Kabar menggembirakan datang dari para nelayan tradisional di Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna. Setelah beberapa tahun mengalami penurunan hasil tangkapan, kini mereka kembali bisa bernapas lega. Hasil tangkapan ikan, terutama bilis dan tongkol, kembali melimpah.(27/7/25).

“Senyum cerah kembali terpancar dari wajah para nelayan yang pulang dengan hasil tangkapan yang memuaskan,” ujar salah satu nelayan bagan tradisional kepada media.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Kondisi ini tidak lepas dari peran aktif pemerintah melalui Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) yang terus menjaga laut Natuna, khususnya di wilayah perairan Sedanau.

Para nelayan menyampaikan bahwa kapal-kapal dari luar daerah, seperti kapal Lengkong dan Verselen, kini sudah mematuhi aturan dan tidak lagi mengganggu wilayah tangkap nelayan lokal.

“Alhamdulillah, kapal-kapal dari luar daerah itu sudah menjauh. Kami para nelayan sangat berterima kasih kepada PSDKP yang sudah aktif menjaga laut kami,” ucap nelayan bagan tersebut.

Kini, di sepanjang beberapa titik jalan utama Sedanau, tampak para nelayan menjemur bilis hasil tangkapan mereka.

Namun, kondisi ini memunculkan persoalan baru yang perlu segera ditangani oleh pemerintah daerah, khususnya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Natuna.

Penjemuran di poros jalan berpotensi mengganggu kelancaran lalu lintas. Karena itu, para nelayan berharap pemerintah dapat mencari solusi, seperti membangun tempat khusus untuk menjemur hasil panen laut mereka.

Bagaimanapun, perhatian terhadap hal-hal seperti ini penting karena secara langsung berkaitan dengan penguatan ekonomi masyarakat, terutama nelayan tradisional Sedanau.

“Pemerintah harus turun tangan. Penanganan masalah kecil seperti ini juga bagian dari mendukung ekonomi masyarakat lokal,” tambah nelayan itu.

Reporter : Baharullazi


Advertisement

Pos terkait