SEDANAU,NATUNA | Go Indonesia.id – Masyarakat nelayan Sedanau, bersama dengan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh kapal KM Lucas Cendana Jaya. Permintaan ini disampaikan dalam aksi damai yang digelar di Pelabuhan Sayonara, Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
Aksi damai ini dikawal ketat oleh aparat gabungan, termasuk Polsek Sedanau, Babinsa, Danposal, dan Satpol PP, untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif selama berlangsungnya kegiatan.(21/12/24)
Advertisement
Video Go Indonesia Chanel
Para tokoh masyarakat dan nelayan setempat menyoroti sejumlah pelanggaran hukum yang diduga dilakukan oleh kapal tersebut, terutama terkait ukuran gross tonnage (GT) kapal. Pernyataan ini disampaikan oleh tokoh HNSI, Hendri, serta tokoh nelayan lokal seperti Raja Agus, Jamal, Bahari, Joko, dan Abu.
“Kami tidak akan melepaskan kapal ini sebelum ada kejelasan terkait tuntutan kami,” tegas Joko, salah satu nelayan Sedanau yang hadir dalam aksi tersebut.
Aksi ini mencerminkan kekhawatiran nelayan Sedanau terhadap praktik-praktik yang diduga melanggar aturan dan berdampak pada kelangsungan hidup mereka sebagai nelayan tradisional. Mereka berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan konkret untuk menyelesaikan masalah ini dan memberikan kepastian hukum.
Dengan pengawalan ketat dari aparat, aksi di Pelabuhan Sayonara tetap berjalan tertib, dengan masyarakat nelayan berharap ada tindak lanjut yang nyata dari aparat penegak hukum atas permasalahan ini.
Reporter : Baharullazi
Advertisement
