Editor : AA Nasution
MALAKA | Go Indonesia.id-Warga beberapa desa baik di Kecamatan Malaka Tengah maupun di Kecamatan Weliman senang, karena ada peningkatan jalan Umakatahan Lamudur Naimana di Kabupaten Malaka. Namun, proyek jalan senilai kurang lebih senilai Rp 27 milyar mendapat sorotan warga, karena papan proyeknya dicabut.
Warga Malaka Tengah, Antonius Klau kepada wartawan, Senin (22/1/23) mempertanyakan kondisi jalan yang nampaknya sudah selesai dikerjakan. Tetapi, beberapa ruas ditambahkan ketebalan dan disiram dengan batu halus, sehingga mengganggu pernapasan pengguna jalan.
Antonius mengatakan jika sudah selesai pekerjaan, sebaiknya tidak perlu ditempatkan batu halus yang dimol. Karena, mengakibatkan debu-debu bertebangan dan mencemarkan udara di lingkungan warga sekitar yang berdiam sepanjang ruas jalan tersebut.
Sesuai pantauan media, awal pekan ini, papan proyek yang ditanam sekitar pertigaan SMP Sabar Subur Betun, sudah tidak kelihatan lagi. Entah kapan dicabut atau patah diterpa angin, belum dipastikan hingga saat ini.
Proyek jalan yang dikerjakan Kontraktor Pelaksana, PT Pundi Mas Bahagia tidak selesai sesuai waktu yang ditentukan 29 Desember 2023 dari tanggal kontrak 11 Agustus 2023. Sehingga, terpaksa harus adendum.
Beberapa ruas jalan kelihatan bergelombang, sehingga dilapisi ulang aspal, seperti pada ruas jalan bagian kanan setelah Hotel Ramayana Betun, pintu masuk wilayah Desa Umanen Lawalu Kecamatan Malaka Tengah. Sementara bagian kiri, disiram dengan batu halus, sebagaimana yang nampak pada ruas jalan SMAK Betun dan pertigaan menuju STKIP Sinar Pancasila Betun.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kontraktor pelaksana dan pejabat pembuat komitmen (PPK) belum berhasil dikonfirmasi.
Reporter : Antonius