Pedagang Nasi di Natuna Merasa Dizalimi, Direktur Cabang PT Teloransi Aceh Diduga Menunggak Pembayaran Rp7 Juta

a 26

NATUNA | Go Indonesia.id– Kisah pilu datang dari seorang pedagang nasi di Desa Tanjung, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna. Ibu Dewi Sartika mengaku merasa dizalimi oleh pihak PT Teloransi Aceh, khususnya Direktur Cabang bernama Diky Mardiansah, yang hingga kini belum membayar uang makan para pekerja proyek pembangunan kantor Bakamla di desa tersebut.

Dalam wawancara melalui sambungan telepon pada Senin, 8 April 2025, Ibu Dewi dengan suara sedih mengungkapkan kekesalannya.

Bacaan Lainnya

Advertisement

“Mereka berhutang ke saya kurang lebih Rp7 juta. Itu semua uang makan untuk pekerja proyek di situ,” ujarnya.

Ibu Dewi menjelaskan bahwa dirinya sudah mencoba menghubungi Diky Mardiansah, namun hingga kini belum mendapatkan kejelasan.

“Awalnya dia bilang mau bayar, tapi sampai sekarang tidak ada kabar, bahkan sudah tidak bisa dihubungi lagi,” ucapnya dengan nada kecewa.

Sebagai pedagang kecil, Ibu Dewi merasa sangat terbebani dengan tunggakan tersebut, terlebih karena terjadi menjelang momen Lebaran.

“Bagi orang lain mungkin Rp7 juta itu kecil, tapi bagi saya itu sangat besar. Saya harus berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Waktu itu mau Lebaran pun saya bingung, tidak bisa berbuat apa-apa,” tutur Ibu Dewi.

Melalui media ini, Ibu Dewi memohon agar pihak yang bertanggung jawab segera menyelesaikan kewajibannya.

“Saya cuma minta hak saya. Tolonglah bertanggung jawab. Saya cuma pedagang kecil,” ujarnya lirih.

Hingga berita ini diturunkan, pihak PT Teloransi Aceh maupun Diky Mardiansah belum memberikan tanggapan.

Reporter : Bahrullazi


Advertisement

Pos terkait