DHARMASRAYA | Go Indonesia.id_ Pemerintahan Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani menuai kritik tajam. Sekretaris KNPI Dharmasraya, Rifdal Fadli Gindo Bonsu, SH.M.Kn, menuding kepemimpinan Annisa sarat dengan arogansi karena tidak melibatkan organisasi kemasyarakatan (Ormas) dan organisasi kepemudaan (OKP) dalam berbagai kebijakan daerah.(27/8/25)
βTidak dilibatkannya Ormas dan OKP dalam agenda pemerintah merupakan bentuk keangkuhan dan arogansi,β tegas Rifdal, yang juga menjabat Sekretaris MD KAHMI Dharmasraya.
Ia menyoroti momentum peringatan HUT RI ke-80 pada 17 Agustus lalu, di mana Ormas dan OKP sama sekali tidak diundang untuk hadir. Padahal, sejak berdirinya Kabupaten Dharmasraya, organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan selalu dilibatkan dalam kegiatan pemerintahan, terutama di acara kenegaraan.
βMulai dari pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota lain, Ormas dan OKP selalu diundang mendampingi pemerintah. Hanya di Dharmasraya sekarang tidak dilibatkan,β ujar Rifdal.
Menurutnya, sikap tersebut menimbulkan tanda tanya besar di kalangan Ormas baik di Dharmasraya maupun di luar daerah. Ia menduga Bupati Annisa belum memahami peran vital Ormas dan OKP.
βBupati harus banyak belajar. Ormas dan OKP adalah mitra strategis pemerintah. Mereka bukan hanya penghubung aspirasi masyarakat, tapi juga agen perubahan, pengawas pembangunan, dan penjaga persatuan bangsa,β tambahnya.
Rifdal menegaskan, sejarah membuktikan Ormas memiliki peran krusial sejak masa perjuangan kemerdekaan, hingga kini tetap aktif memberikan sumbangsih pemikiran, tenaga, dan waktu untuk daerah.
βJika pemerintah berjalan sendiri tanpa melibatkan unsur kemasyarakatan dan kepemudaan, itu sama saja dengan pemerintahan tiran atau otoriter,β pungkas Rifdal.
Reporter: Amat