TANGGAMUS | Go Indonesia.id _ Pemerintah Kabupaten Tanggamus melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar Pelatihan, Bimbingan Teknis, dan Pendampingan Ekonomi Kreatif Kabupaten Tanggamus Tahun 2025 yang berfokus pada pembuatan motif belah ketupat. Kegiatan berlangsung di Aula Serumpun Padi, Kecamatan Gisting, Jumat (7/11/25).
Bupati Tanggamus Hi. Moh. Saleh Asnawi, yang diwakili Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Hendra Wijaya Mega, secara resmi membuka kegiatan tersebut. Hadir pula Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Riza Husna, jajaran dinas, camat atau perwakilan dari 20 kecamatan, serta para narasumber dan pelatih.
Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta dari 20 kecamatan yang memiliki keterampilan menjahit. Menurut Riza Husna, pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan dan kreativitas para pengrajin, agar mampu mengembangkan produk khas daerah sekaligus memperluas peluang ekonomi masyarakat.
“Pelatihan ini diharapkan dapat menambah keterampilan para pelaku usaha dan membuka akses kemitraan dengan berbagai mitra bisnis. Kami ingin masyarakat Tanggamus, khususnya pengrajin, mampu berkiprah lebih luas dalam pengembangan motif belah ketupat,” ujarnya.
Sementara itu, Hendra Wijaya Mega dalam sambutan mewakili Bupati Tanggamus mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah mendorong kemajuan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata.
“Melalui kegiatan ini kita bisa melakukan berbagai terobosan, meningkatkan keterampilan pengrajin, serta menumbuhkan inovasi produk dan pemasaran. Mari cintai produk asli Tanggamus agar tidak menjadi tamu di daerah sendiri,” kata Hendra.
Ia menambahkan, saat ini terdapat 27.801 UMKM di Kabupaten Tanggamus dan 429 ribu UMKM di Provinsi Lampung. Pemerintah daerah akan terus memberikan perhatian dan pendampingan agar para pengrajin bisa mengembangkan produk lokal hingga menembus pasar nasional maupun internasional.
Kegiatan ditutup dengan sesi praktik langsung pembuatan motif belah ketupat yang dipandu oleh narasumber Marhasan Samba, Devi Craf, dan Yana Kebung.
Reporter (Rinto)




