Pemodal Diduga Kebal Hukum, Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Tahura Senami Kembali Makan Korban

Pemodal Diduga Kebal Hukum, Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Tahura Senami Kembali Makan Korban

BATANGHARI | Go Indonesia.id – Kebakaran di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Senami, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, kembali terjadi, Jumat (10/1/2025). Insiden yang diduga disebabkan oleh aktivitas pengeboran minyak ilegal ini menelan korban jiwa, dengan pemodal di balik aktivitas tersebut seakan kebal Hukum.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Goindonesia.id, kebakaran dipicu oleh ledakan mesin genset yang digunakan untuk memindahkan minyak dari bak bawah ke bak atas. Ledakan tersebut memicu api yang langsung melahap area sekitar Sumur ilegal tersebut.

Bacaan Lainnya

Advertisement

HD, adik dari korban kebakaran berinisial AN, mengungkapkan bahwa kakaknya bekerja sebagai pelangsir minyak di sumur ilegal milik seseorang yang dikenal sebagai “Bos DK.”

HD menduga DK adalah seorang oknum Aparat Penegak Hukum (APH) yang memiliki banyak sumur ilegal di wilayah Kabupaten Batanghari, termasuk di lokasi kebakaran di RT 07, Desa Jangga Aur, Kecamatan Batin XXIV.

“Kakak saya warga Unit 17 Sungai Bahar bekerja di Sumur minyak ilegal ini. Sumur yang terbakar itu juga milik Bos DK,” ujar HD kepada wartawan, Jumat malam (10/01/2025).

Hingga Sabtu pagi (11/01/2025), api di lokasi kebakaran belum berhasil dipadamkan. Petugas pemadam kebakaran dan masyarakat setempat masih berupaya mengendalikan situasi.

Namun, ketiadaan fasilitas pemadam memadai di lokasi menambah sulitnya proses penanganan kebakaran.

Kebakaran di wilayah Tahura Senami ini bukan kali pertama terjadi. Aktivitas pengeboran minyak ilegal yang terus berlangsung di kawasan tersebut telah berulang kali memicu kebakaran dengan korban jiwa.

Namun, hingga kini, para pemodal yang diduga terlibat dalam eksploitasi ilegal ini seolah tak tersentuh Hukum.

Kejadian ini menambah panjang daftar kasus kebakaran akibat eksploitasi minyak ilegal yang mencederai Hukum dan merusak lingkungan di Provinsi Jambi.

Masyarakat berharap pihak berwenang segera bertindak TEGAS terhadap para pelaku, terutama mereka yang diduga memiliki kekebalan Hukum.(Tim)

Redaksi


Advertisement

Pos terkait