Penjabat Bupati Sikka Launching Perbub Penanggulangan ATM

Penjabat Bupati Sikka Launching Perbub Penanggulangan ATM

SIKKA | Go Indonesia.id-Pertemuan Kemitraan Lintas Sektor CSR, dan Dana Desa Dalam Upaya Pencegahan dan Pengendalian Aids, Tuberculosis, Malairia (ATM) Tingkat Kabupaten Sikka digelar di Aula Egon Lantai 3 Kantor Bupati Sikka Jl. El Tari Maumere.(13/9/24)

Pertemuan Kemitraan Lintas Sektor ini dibuka oleh Penjabat Bupati Sikka Adrianus Firminus Parera, SE, M.Si dan dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Sikka Margaretha M. Da Maga Bapa, ST, M. Eng, Koordinator RSSH ADINKES NTT Dr. dr. Hyronimus Fernandez, M. Kes, para pimpinan perangkat daerah, tokoh agama, utusan BUMN/BUMD, dan tamu undangan lain.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Sebagai dukungan kebijakan Pemerintah Kabupaten Sikka dalam upaya penanggulangan AIDS, Tuberculosis, dan Malairia(ATM), maka pada pertemuan kemitraan ini dilakukan juga launching peraturan bupati tentang penanggulangan ATM.

Acara launching perbub ini di luncurkan oleh Penjabat Bupati Sikka Adrianus Firminus Parera, SE, M.Si yang ditandai dengan penyerahan dokumen peraturan bupati.

Dalam sambutannya penjabat Bupati Sikka mengatakan bahwa ada 2 dukungan utama pemerintah untuk penanggulan ATM, yaitu dukungan kebijakan dan fasilitasi.

“Launching Peraturan Bupati Sikka tentang Penanggulangan ATM adalah bentuk dukungan kebijakan pemerintah daerah.

Dukungan kebijakan lainnya adalah anggaran”, papar Adrianus Firminus Parera.

“Sementara dukungan fasilitasi ialah dengan mennggerakan tim penanggulangan yang ada untuk mengatasi ATM”, kata Adrianus Firminus Parera.

Dari sisi anggaran Adrianus Parera juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah memiliki keterbatasan anggaran sehingga butuh dukungan dari semua sektor termasuk BUMD, BUMN, swasta, dan ADINKES untukk meminimalisir tiga penyakit ini.

Sementara dukungan universitas menurut Adrianus Firminus Parera ialah melakukan kajian. Dalam sambutannya Penjabat bupati juga mendorong agar tim yang dibentuk
dan difasilitasi oleh pemerintah dalam tugas-tugas penanggulanan bisa belajar dari wilayah contoh dengan menggunakan moto ATM yang bermakna: Amati, Tiru, dan Modifikasi.

Sementara Koordinator RSSH ADINKES NTT Dr. dr. Hyronimus Fernandez, M. Kes mengatakan Kemitraan Lintas Sektor CSR, dan Dana Desa Dalam Upaya Pencegahan dan Pengendalian Aids, Tuberculosis, Malairia (ATM) yang didukung oleh Global Fun dilakukan di 9 kabupaten di NTT dan di 38 provinsi lain di Indonesia.

Dukungan Global Fun untuk Kemitraan ini dilakukan karena penanggulangan ATM di Indonesia belum mengembirakan.

Menurut dr. Hyronimus terkait Tuberkulosis dan malairia Indonesia menempati urutan 3 dunia 5 tahun lalu, namun sekarang berada di urutan 2 dunia.

Pertemuan Kemitraan Lintas Sektor Tingkat Kabupaten Sikka ini diikuti Manager Pusat RSSH ADINKES Pusat Halik, ST, ME secara virtual.

Beliau mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Sikka atas dukungan untuk penanngulangan ATM.

Ia berharap agar ke depan Sikka bisa menjadi salah satu contoh baik dalam penanggulangan ATM secara regional dan Indonesia.

Reporter : (Selsi).


Advertisement

Pos terkait