Editor : Benny
MERANGIN | Go Indonesia.id- Proyek pembangunan Rehabilitasi Saluran PLTA sepanjang 35 Meter di Desa Renah Kemumu, Kecamatan Jangkat, kabupaten Merangin, menelan Dana Desa Tahun 2022.
Tampa melalui musawarah dengan Masyarakat setempat yang di laksanakan tahun 2022, bangunan Saluran tersebut tidak memakai tulang atau tiang penjanga.
Beberapa Hari setelah selesai pekerjaan, dilakukan uji coba memasukkan air, ternyata Saluran tersebut langsung Ambruk. rabu (7/2/24)
Nilai kontrak Rp. 800.000.000,- (Delapan Ratus Juta Rupiah) Anggaran dari Sumber Fisik DD, Dana tersebut termasuk Matrial berupa :
– Besi 10 (Sepuluh), 100 (Seratus) Batang, dengan harga perbatang Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah.
– Besi 8 (Delapan), 30 (Tiga Puluh) Batang, dengan harga perbatang Seratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah.
– Semen 225 Sak, dengan harga Dua Ratus Ribu Rupiah persak.
– Batu Kali 25 Kubik, dengan harga Tiga Ratus Ribu Rupiah perkubik.
– Koral Sungai Ngabu 65 Kubik, dengan harga Tiga Ratus Ribu Rupiah perkubik.
– Kepala tukang Harian selama 60 (Enam Puluh) Hari dengan upah Seratus Lima Puluh Ribu perhari.
– Anggota Tukang Tiga orang dengan upah Seratus Ribu Rupiah perhari selama 60 Hari kerja.
Pendapatan Fisik DD Tahun 2021/2022, dialihkan Pjs Sation untuk Rehap Saluran PLTA Sungai Ngabu Renah Kemumu, Kecamatan Jangkat, kabupaten Merangin Provinsi Jambi, ditemukan kejanggalan mulai dari pekerjaan yang diduga asal jadi, bahkan terkesan mengabaikan Spesifikasi teknik pekerjaan.
Fakta dilokasi Proyek pembangunan Rehabilitasi Saluran PLTA Sungai Ngabu, diwaktu pengetesan dimasukkan air Saluran langsung Ambruk sepanjang 18 Meter, dikarenakan Saluran yang dibikin tidak mengunakan Besi pengikat dan tiang penahan, setelah kejadian itu barulah Pjs Kades Sation Sigap membeli Besi dan Matrial lainnya, kata masyarakat Renah Kemumu yang enggan disebutkan namanya.
Bukan itu saja, masyarakat saat dihubungi awak media Goindonesia.id, Pjs Kades Tahun 2021/2022 itu tidak pernah salurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk KPM penerima BLT, masyarakat merasa tidak puas, lanjut menghubungi Kontraktor (Budi) lewat telpon pribadi mengatakan, “ada keterkaitan dengan Camat” Pjs Kades dan Sekdes serta Kades Ringo tidak bisa di hubungi oleh awak media ini, Nomor sudah di Blokir, maka sampai Berita ini diterbitkan.(Red)
Reporter : M Juti