Reporter : Rinaldi
TANJAB BARAT | Go Indonesia.id – Ratusan warga Kelurahan Pelabuhan Dagang dan Desa Pematang Pauh, Kecamatan Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Dihebohkan dengan seorang anak lelaki dikabarkan tenggelam di Sungai Pengabuan pada Minggu, 26 Mei 2024 petang sekira pukul 17:30 WIB.
Advertisement
Sontak saja kabar tenggelam seorang anak lelaki warga Desa Pematang Pauh itu membuat Masyarakat berduyun-duyun melakukan pencarian.
Korban diketahui bernama Revi Syaputra (13) pelajar SMPN 1 Tungkal Ulu, sebelumnya mandi bersama dengan teman-temannya di pangkal Jembatan Sungai Pengabuan, Kelurahan Pelabuhan Dagang pada saat itu itulah bermula tragedi tenggelam tersebut.
Kepala Desa Pematang Pauh Zadri saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. “Iya, pada saat ini banyak warga tengah melakukan pencarian di Sungai Pengabuan,” kata Zadri saat dikonfirmasi Via telpon.
Tambah Zadri, “BPBD dan Tim SAR sudah dikabarkan, mungkin malam ini mereka turun kelokasi, kalau tak sempat mungkin besok pagi,” tambah Zadri.
Senada dengan itu Babinsa Kelurahan Pelabuhan Dagang, Sersan Satu Asran Pardi Siregar mengatakan, kejadian bermula saat korban bersama temannya selesai main bola, sesudah itu mereka mandi dan korban sempat meminta tolong kepada temannya.
“Sekira pukul 16:30 WIB rombongan anak sekolah SMP Negeri 1 Tungkal Ulu habis melaksanakan pertandingan sepak bola kemudian rombongan tersebut menuju Sungai Pengabuan yang terletak tidak jauh dari permukiman untuk mandi,” kata Asran Pardi Siregar.
Lebih lanjut Babinsa memaparkan, “Setelah sampai di Sungai rombongan mandi dengan meloncat ke Sungai dari Jembatan, pada saat meloncat ke Sungai korban sempat berteriak minta tolong dan kemudian tenggelam kembali, kemudian kawannya yang lain merasa tidak percaya karena korban diketahui bisa berenang,” tambah Asran Pardi Siregar.
Sambungnya, “Namun setelah sekian lama korban tidak muncul kemudian rekan-rekannya berinisiatif untuk mencari di sekitaran sampai ke Hilir lokasi tenggelam, tetapi tidak ditemukan. Kemudian kawannya minta pertolongan kepada warga sekitar dan memberitahukan kepada keluarga korban,” tutup
Asran Pardi Siregar.(*)
Editor : Benny
Advertisement
