TANJUNG UBAN | GoIndonesia.id – Renovasi empat pelabuhan di Kepulauan Riau (Kepri) terancam gagal akibat kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat. (3/3/25).
Proyek ini sebelumnya direncanakan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK), namun mengalami pemotongan, sehingga menyulitkan proses perbaikan.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kepri, Junaidi, mengungkapkan kepada GoIndonesia.id pada Sabtu (2/3/25) bahwa pemotongan anggaran ini berdampak langsung pada kelangsungan renovasi pelabuhan yang telah direncanakan.
Berikut daftar pelabuhan yang terancam batal direnovasi:
1. Pelabuhan Roro Dompak – Anggaran: Rp3,76 miliar (CV Laksamana Putra Riau)
Pekerjaan: Pembangunan instalasi air bersih, pondasi reservoir, pemasangan tangki, jaringan pipa, rumah pompa, jembatan timbang 80 ton, rumah operator, dan instalasi listrik.
2. Pelabuhan Selat Belia, Karimun – Anggaran: Rp5,64 miliar (PT Sayencang Perkasa)
Pekerjaan: Perbaikan jalan lingkungan, area parkir, instalasi air bersih, penerangan pelabuhan, dan pembangunan jembatan timbang.
3. Pelabuhan Bongkar Muat Penagih, Natuna – Anggaran: Rp3,04 miliar (CV Rajawali Company)
Pekerjaan: Rehabilitasi fasilitas pelabuhan untuk meningkatkan efisiensi bongkar muat barang.
4. Pelabuhan Kota Segara, Bintan – Anggaran: Rp10,17 miliar (CV Sultan Ratu Hapis)
Pekerjaan: Pembangunan infrastruktur jalan aspal menuju pelabuhan serta fasilitas tambahan untuk meningkatkan kenyamanan pengguna jasa pelabuhan.
Meskipun menghadapi kendala anggaran, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau tetap berupaya mencari solusi agar proyek renovasi ini tetap dapat berjalan sesuai rencana.
Gubernur Kepri dikabarkan sedang mengupayakan langkah-langkah strategis guna memastikan kelangsungan proyek demi peningkatan infrastruktur transportasi laut di wilayah tersebut.
Reporter: Edy