Saat Nelayan Butuh Jawaban, Gubernur Kepri Justru Pergi Tanpa Pesan

1a 775

TANJUNGPINANG | Go Indonesia.id- Harapan ratusan nelayan se-Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) untuk mendapatkan kepastian dari orang nomor satu di Kepri pupus sudah. Di saat para nelayan tengah menanti kejelasan terkait berbagai persoalan yang mereka hadapi, Gubernur Kepri justru meninggalkan Kota Tanjungpinang tanpa sepatah kata pun—tanpa pesan, tanpa penjelasan.

Kekecewaan menyeruak di kalangan nelayan, bukan hanya dari Tanjung pinang, tetapi juga dari berbagai kabupaten dan kota di Kepri yang telah jauh-jauh datang untuk menyampaikan aspirasi. Mereka menantikan kepastian tentang regulasi zonasi laut, serta penindakan terhadap kapal asing yang merambah wilayah tangkap mereka.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Ratusan nelayan melakukan aksi demo damai di depan Kantor Gedung daerah Tg.Pinang Kepri sebagai bentuk protes yang beradab. Mereka membawa spanduk dan poster berisi tuntutan serta harapan kepada pemerintah daerah agar segera mengambil langkah konkret.

“Kami datang dengan damai, membawa harapan agar suara kami didengar. Tapi Gubernur malah pergi begitu saja, tanpa menemui kami dan tanpa meninggalkan pesan,” ujar seorang nelayan, yang turut serta dalam aksi damai, Kamis (15/5).

Dalam orasi mereka, para nelayan menekankan pentingnya kehadiran pemimpin untuk berdialog langsung dengan masyarakat kecil, bukan hanya menerima laporan dari bawahan. Mereka juga meminta agar pemerintah provinsi mengutamakan nelayan lokal dalam setiap kebijakan perikanan dan kelautan.

“Nelayan Kepri bukan hanya butuh janji, kami butuh kehadiran dan solusi nyata. Tapi kenyataannya, kami seperti dianggap tidak ada,” tambah nelayan yang kecewa karena aksi damai mereka tak mendapat respon dari Orang nomor satu Kepulauan Riau itu.

Menurut informasi yang dihimpun, Gubernur meninggalkan Tanjungpinang secara mendadak tanpa memberikan keterangan resmi. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar, terutama di kalangan nelayan yang merasa diabaikan oleh pemimpinnya sendiri.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Pemerintah Provinsi Kepri mengenai keberangkatan mendadak Gubernur tersebut.

Masyarakat nelayan berharap, pemerintah daerah segera membuka ruang dialog yang terbuka dan serius agar segala persoalan yang membelit mereka bisa segera ditangani secara adil dan menyeluruh.

Reporter : Bahrullazi


Advertisement

Pos terkait