Sagu: Pangan Lokal yang Menjanjikan untuk Masa Depan Kabupaten Lingga

IMG 20250219 WA0013

LINGGA | Go Indonesia.id– Sagu semakin dipandang sebagai pangan lokal yang menjanjikan bagi Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau. Selain sebagai sumber makanan, sagu memiliki banyak manfaat lain yang berpotensi menopang ketahanan pangan dan ekonomi daerah di masa depan.

Menurut Bang Yen, seorang pengusaha sagu yang telah mengelola tanaman ini secara turun-temurun, keunggulan utama sagu terletak pada kemampuannya tumbuh di berbagai jenis tanah, termasuk tanah marginal yang umumnya tidak cocok untuk tanaman pangan lainnya.

Bacaan Lainnya

Advertisement

“Pohon rumbia yang menghasilkan sagu ini sangat mudah tumbuh, bahkan di lahan yang kurang subur.

Ini yang membuat sagu memiliki potensi tinggi untuk dibudidayakan,” ujar Bang Yen, Kamis (20/2/25).

Manfaat Luas Sagu bagi Ekonomi dan Industri

Lebih lanjut, Bang Yen menjelaskan bahwa sagu tidak hanya berguna sebagai bahan pangan, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang luas di berbagai sektor.

“Tepung sagu bisa digunakan untuk industri, misalnya dalam pembuatan lem kayu, triplek, dan perabot mebel.

Sementara itu, daun dan batang sagu bisa dimanfaatkan sebagai bahan atap rumah, kerajinan tangan, hingga dinding dan lantai rumah,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa permintaan produk dari pohon sagu cukup tinggi, terutama dari pelaku usaha hotel, resort, kafe, dan restoran, yang sering memesan atap dari daun sagu serta kulit batang pohon sagu untuk dekorasi tradisional.

Tantangan dan Harapan Petani Sagu

Bang Yen dan keluarganya telah membentuk kelompok usaha pengolahan batang sagu menjadi sagu basah, yang kemudian dijual kepada bos pengolahan sagu di Selatpanjang untuk diolah lebih lanjut menjadi tepung sagu.

Namun, mereka menghadapi tantangan dalam melakukan peremajaan pohon sagu, yang membutuhkan dukungan dari pemerintah.

“Kami berharap pemerintah desa dapat bersinergi dengan pemerintah daerah, provinsi, hingga pusat untuk menciptakan program peremajaan pohon sagu.

Jika ada izin dan dukungan untuk lahan hutan desa khusus peremajaan sagu, maka ini bisa menjadi kekuatan bagi ketahanan pangan dan perekonomian daerah,” harapnya.

Bang Yen juga mendukung gagasan “Satu Keluarga Satu Lahan Peremajaan Sagu”, di mana setiap keluarga memiliki lahan untuk menanam dan merawat pohon sagu. Menurutnya, jika program ini dibina dengan baik oleh pemerintah daerah dan pusat, maka Kabupaten Lingga dapat menjadi pusat produksi sagu yang kuat dan berkelanjutan.

Sagu: Sumber Pangan dan Ketahanan Ekonomi

Sebagai penutup, Bang Yen menegaskan bahwa sagu memiliki dua peran utama bagi masyarakat Lingga:

1. Sebagai sumber pangan utama

Mudah tumbuh di berbagai kondisi tanah

Tahan terhadap banjir, kemarau panjang, dan cuaca ekstrem

Dapat menjadi pengganti makanan pokok, dengan berbagai olahan khas seperti gubal, kempurun, dan kue tradisional lainnya

2. Sebagai pilar ketahanan pangan dan ekonomi

Memiliki nilai ekonomi tinggi

Permintaan tinggi dari industri makanan dan non-pangan

Berpotensi besar untuk dikembangkan sebagai sumber pangan alternatif jika pemerintah mendukung peremajaan tanaman sagu

“Sagu ini bisa menjadi kekuatan ekonomi kerakyatan bagi masyarakat desa.

Jika pemerintah mau mendukung peremajaan sagu, saya yakin potensi ini bisa terus berkelanjutan dan menjadi kebanggaan Kabupaten Lingga,” pungkas Bang Yen.

Reporter: Edy


Advertisement

Pos terkait