NATUNA | Go Indonesia.id_ Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Natuna, Marzuki, S.H., melontarkan kritik tajam terhadap langkah Bupati Natuna, Cen Sui Lan, yang membentuk Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TPPD) tanpa melibatkan Wakil Bupati, Jarmin Sidik.
Meski mengapresiasi tujuan pembentukan tim tersebut, Marzuki menilai proses dan etika pelaksanaannya tidak transparan.
> βTujuannya bagus, cuma cara pembentukan tim kerjanya etikanya kurang,β ujar Marzuki saat ditemui media, Sabtu (24/5).
TPPD disebut-sebut dibentuk secara tertutup tanpa pemberitahuan resmi kepada unsur pimpinan daerah lainnya. Bahkan, Wakil Bupati Jarmin Sidik mengaku tidak mengetahui sama sekali tentang keberadaan tim tersebut.
Informasi mengenai TPPD pertama kali mencuat setelah sejumlah awak media menelusuri struktur kerja baru di lingkungan Pemkab Natuna. Namun ketika diminta salinan Surat Keputusan (SK) pembentukan TPPD, pihak terkait enggan memberikan, memunculkan dugaan publik bahwa SK tersebut diperlakukan bak dokumen rahasia negara.
Kepala Bappeda Natuna, Mustafa, menyampaikan bahwa tim ini dibentuk untuk membantu percepatan kerja Bupati, tanpa honor dan tanpa menggunakan fasilitas negara. Namun pernyataan itu belum cukup untuk meredakan kekhawatiran publik terkait minimnya transparansi dan akuntabilitas.
Sejumlah pihak pun mulai mempertanyakan motif di balik pembentukan TPPD. Apakah tim ini benar-benar akan bekerja secara sukarela? Ataukah ada agenda tersembunyi dalam proses yang terkesan tertutup?
Hingga berita ini diturunkan, Pemkab Natuna belum memberikan klarifikasi resmi terkait struktur, tugas, dan legalitas TPPD
Reporter : Baharullazi