Ziarah ke Pulau Penyengat: Menghormati Leluhur, Memohon Restu untuk Kelancaran Pekerjaan

IMG 20250504 WA00401

P. PENYEGAT,Tj PINANG | Go Indonesia.id – Ziarah ke Pulau Penyengat bukan sekadar ritual keagamaan atau kunjungan budaya namun memohon berkah dan restu .

Bagi sebagian tokoh masyarakat dan pengusaha serta pemimpin daerah, ahad (4/5/25).

Bacaan Lainnya

Advertisement

Tetapi menyimpan nilai spiritual yang kuat, menjadikannya salah satu tempat yang sering diziarahi sebelum memulai langkah besar di wilayah Kepri.

Ziarah ini juga merupakan bentuk penghormatan kepada leluhur sekaligus permohonan restu untuk kelancaran pekerjaan dan proyek pembangunan yang akan dijalankan.

Dalam kunjungannya Tim dari Project BTM 1 Batam ke Pulau Penyengat, sejumlah staf  termasuk   perwakilan dari kantor menyempatkan diri menziarahi makam-makam para raja dan ulama besar Kesultanan Riau-Lingga, seperti Engku Puteri Raja Hamidah dan Raja Ali Haji.

Dengan penuh khidmat, doa dan tahlil dipanjatkan sebagai wujud penghargaan atas jasa-jasa para pendahulu dalam membangun peradaban Melayu.

> “Kami datang bukan hanya untuk mengenang sejarah, tapi juga memohon restu spiritual agar pekerjaan yang kami mulai diberi kelancaran dan keberkahan,” ujar salah seorang peserta ziarah.ujar dari salah satu perwakilan project BTM -1

IMG 20250504 WA00421

Tradisi ini diyakini sebagai bentuk adab dan etika, terutama bagi mereka yang akan memulai pembangunan atau proyek penting di wilayah Kepulauan Riau.

Semoga dengan mengunjungi makam tokoh-tokoh penting, para pelaksana proyek berharap mendapat ridha dan doa restu, agar usaha yang dijalankan selaras dengan nilai-nilai budaya dan tidak melupakan akar sejarah.ujarnya

Pulau Penyengat sendiri adalah simbol kebesaran Melayu dan pusat penyebaran ilmu di masa lampau.

Selain masjid tua yang megah, pulau ini juga menyimpan nilai spiritual yang kuat, menjadikannya salah satu tempat yang sering diziarahi sebelum memulai langkah besar di wilayah Kepri.

Reporter : AA


Advertisement

Pos terkait