BANYUWANGI | Go Indonesia.id_ Bukan hanya keindahan alamnya yang memikat, Banyuwangi juga menyimpan pesona seni yang tak kalah mempesona. Hal ini terlihat dari pameran lukisan nasional “Semerbak Mewangi” yang berlangsung dari 19 hingga 29 Juni 2025 di Pantai Watudodol. Pameran ini bukan sekadar memajang karya seni, melainkan menjadi sebuah refleksi jiwa dan karakter para senimannya.
Berlatar belakang keindahan Pantai Watudodol dan bertepatan dengan peringatan 1 Suro, pameran ini mengambil tema “Payogan Ida Dang Hyang Siddhimantra Watudodol Banyuwangi.” Tema ini, menurut Nyi Dewi, tokoh spiritual Banyuwangi, merupakan representasi dari karakter – bawaan, hati, jiwa, dan perilaku – yang terpancar dari setiap individu. Para seniman, baik dari Banyuwangi maupun luar daerah, diundang untuk menuangkan interpretasi mereka terhadap tema tersebut melalui karya lukisannya.
Sesi melukis on the spot menjadi daya tarik tersendiri. Para seniman, dengan kuas di tangan, mengolah kanvas menjadi media ekspresi diri. Goresan demi goresan menciptakan karya yang tak hanya indah, tetapi juga sarat makna. Edi Sisworo, seniman dari Situbondo, mengatakan, “Watudodol menyimpan banyak misteri yang luar biasa. Saya yakin seniman-seniman ini memiliki energi yang kuat, dan mereka mencintai seni rupa sampai akhir.”
Pameran ini bukan hanya sekadar perhelatan seni, melainkan juga sebuah perenungan. Indra, salah satu kurator, menyatakan bahwa lukisan adalah jendela ke dalam pikiran dan perasaan seniman. “Lukisan akan menjadi hidup dan dapat menyampaikan pesan dalam tiap goresannya apabila yang tertuang adalah karakter sang pelukis yang menjadi pengalaman pribadinya,” ujarnya.
Nyi Dewi berharap pameran ini dapat mendorong apresiasi seni rupa di Banyuwangi dan menginspirasi seniman lokal untuk terus berkarya. “Semerbak Mewangi” bukan hanya memamerkan karya seni, tetapi juga mengungkapkan jiwa dan karakter para senimannya, menciptakan harmoni antara keindahan alam Watudodol dan ekspresi jiwa manusia. Pameran ini menjadi bukti bahwa seni mampu menjadi jembatan antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.
Reporter (Indah Razak)