Stok Biosolar di SPBUN Sedanau Dipersoalkan, Pengurus dan Camat Beri Penjelasan

IMG 20241123 WA0025

SEDANAU | GO Indonesia.id– Keluhan seorang nelayan, Joko Suprianto, yang mengaku kesulitan melaut karena stok biosolar di SPBUN Sedanau habis, menjadi sorotan di media sosial.

Menanggapi hal tersebut, pengurus SPBUN Sedanau dan Camat Bunguran Barat memberikan penjelasan kepada media pada 23 November 2024.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Rojali, salah satu pengurus SPBUN Sedanau, menyatakan bahwa pihaknya mendapatkan jatah biosolar sebanyak 97 ton per bulan.

Dari total tersebut, 60 ton sudah diambil, sementara sisa 37 ton masih belum disalurkan karena menunggu kemarin ada tol laut masuk di dermaga depot selama satu minggu.

IMG 20241123 WA0023

Ia juga mengungkapkan bahwa pihak yang bersangkutan tidak mengambil semua stok sesuai rekomendasi yang telah dikeluarkan, dengan alasan ingin mempersiapkan kebutuhan untuk melaut.

β€œPenjualan kami tidak hanya bergantung pada satu pihak.

Kami berupaya melayani semua masyarakat secara adil,” jelas Rojali melalui pesan WhatsApp.

Sementara itu, Camat Bunguran Barat menjelaskan bahwa pihak kecamatan telah mengeluarkan rekomendasi sesuai kebutuhan yang diajukan.

Ia juga berharap para nelayan dapat memahami kendala yang terjadi, terutama terkait distribusi dan pengelolaan stok biosolar.

IMG 20241123 WA0024

β€œKami belum bisa melayani semua pihak dengan sempurna, tetapi kami selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” ujar Camat Bunguran Barat saat dihubungi melalui telepon.

Baik pihak SPBUN maupun kecamatan mengimbau para nelayan untuk bersabar dan memahami situasi yang ada, sembari memastikan pelayanan terbaik tetap menjadi prioritas utama.

Reporter : Baharullazi


Advertisement

Pos terkait