Repoter : Rinaldi
TANJAB BARAT |Β Goindonesia.idβ Tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat kembali menjadi sorotan menjelang Pilkada 2024.
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 03, Hairan dan Ustad Amin, menyoroti kinerja pemerintah di bawah kepemimpinan Anwar Sadat, yang dinilai gagal dalam menangani persoalan ekonomi masyarakat. Data terbaru menunjukkan bahwa angka kemiskinan hanya turun 0.21% dari 10% pada tahun 2022 menjadi 9.79% pada tahun 2023.
Menurut narasumber dari tim pemenangan Paslon 03, Hairan-Amin berencana memberdayakan kaum Milenial dan Gen Z untuk terlibat dalam sektor pertanian yang kompetitif, khususnya hortikultura yang saat ini baru berkontribusi 3.07%.
“Angka serendah ini menunjukkan ketidakjelian pemerintah Anwar Sadat dalam menangkap peluang ekonomi potensial untuk menurunkan kemiskinan di Tanjung Jabung Barat,” ujar sumber tersebut.
Ustad Amin, calon Wakil Bupati dari Paslon 03, menegaskan bahwa dalam mengelola pemerintahan, prioritas utama harus diberikan kepada kebutuhan dasar masyarakat.
“Mengelola negara ini bukan hanya soal membangun jalan, jembatan, atau sport center. Yang utama adalah bagaimana kita memastikan perut rakyat tidak lapar, rumah-rumah mereka tidak roboh, dan lapangan kerja tersedia,” tegas Ustad Amin.
Beliau juga menambahkan bahwa banyak warga yang kesulitan mencari nafkah dan biaya pendidikan anak-anak mereka. Kondisi ini, menurutnya, diperparah dengan rendahnya daya beli masyarakat yang berdampak pada sektor informal, seperti pengemudi becak dan pedagang keliling, yang kini sepi pelanggan.
“Ribuan ayah di Tanjab Barat kesulitan mencari makan, sementara becak-becak tua dan gerobak pedagang keliling jarang digunakan karena daya beli masyarakat yang menurun,” papar Ustad Amin.
Selain masalah ekonomi, Ustad Amin juga menyoroti masalah kesehatan masyarakat yang menurutnya tidak kalah penting. Ia menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi pedagang makanan keliling yang seringkali tidak higienis.
“Pedagang keliling yang membawa makanan dengan etalase terbuka sangat rawan terkontaminasi debu dan polusi. Hal ini bisa berdampak buruk pada kesehatan masyarakat, terutama di kawasan kumuh di Kuala Tungkal yang juga dipenuhi nyamuk pembawa penyakit,” jelasnya.
Sebagai seorang master kesehatan, Ustad Amin menyatakan kesedihannya melihat kondisi Tanjung Jabung Barat saat ini. Ia berjanji bahwa bersama Hairan, mereka akan mewujudkan visi-misi untuk menjadikan Tanjab Barat bersih, sehat, dan sejahtera.
“Kami hadir untuk membawa perubahan nyata. Paslon 03 Hairan-Amin berjuang melawan ketidakberdayaan, ketertinggalan, dan kemiskinan rakyat. Tanjab Barat harus maju dan berubah!” serunya.
Dalam kampanyenya, Paslon 03 berkomitmen untuk memberantas kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan strategi yang lebih efektif dan inklusif.(*)
Dewan Redaksi