TNI Perkuat Integritas: Seleksi Taruna Akademi TNI TA 2025 di Papua Barat Jamin Transparansi dan Bebas KKN

IMG 20250501 WA0007 1

MANOKWARI | Go Indonesia.id  _ Komando Daerah Militer (Kodam) XVIII/Kasuari menegaskan komitmennya terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam proses seleksi penerimaan calon taruna Akademi TNI Tahun Anggaran 2025. Sebagai wujud nyata komitmen tersebut, Panitia Seleksi Daerah (Panselida) Manokwari menggelar penandatanganan pakta integritas di Markas Kodam XVIII/Kasuari, Manokwari, Papua Barat, pada Rabu, 30 April 2025. Acara ini dihadiri oleh para panitia seleksi, calon taruna, serta orang tua calon taruna.

Penandatanganan pakta integritas ini bukan sekadar seremonial belaka, melainkan merupakan deklarasi resmi TNI untuk memastikan proses seleksi berjalan dengan profesional, objektif, bersih, dan bebas dari praktik-praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), pungutan liar (pungli), serta segala bentuk penyalahgunaan wewenang. TNI berkomitmen untuk menjaring calon taruna terbaik yang memiliki integritas tinggi, kemampuan fisik dan mental yang prima, serta kecerdasan intelektual yang memadai.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Irdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Musa David M. Hasibuan, S.I.P., M.A.B., Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, S.Hub.Int., M.H.I., menyampaikan pesan penting tentang transparansi dan akuntabilitas proses seleksi. Pangdam menegaskan bahwa seleksi ini sepenuhnya berdasarkan meritokrasi, dan tidak ada ruang bagi intervensi dari pihak manapun yang bertujuan untuk memperkaya diri sendiri, ataupun untuk memuluskan jalan bagi calon taruna yang tidak memenuhi syarat. Pangdam juga menekankan pentingnya melaporkan segala bentuk kecurangan atau upaya KKN yang ditemui selama proses seleksi.

“Tujuan utama penandatanganan pakta integritas ini adalah untuk memberikan jaminan kepada seluruh orang tua calon taruna dan masyarakat luas, bahwa seleksi penerimaan calon taruna Akademi TNI TA 2025 di wilayah Panselida Manokwari dilaksanakan secara transparan, profesional, dan objektif. Tidak ada tempat bagi KKN, pungli, dan penyalahgunaan wewenang dalam proses ini,” tegas Pangdam dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Pangdam menjelaskan secara detail tahapan seleksi yang akan dilalui oleh para calon taruna. Proses seleksi yang ketat ini meliputi pemeriksaan administrasi, pemeriksaan psikologi yang dilakukan secara online menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT), pemeriksaan kesehatan tahap awal, Tes Kompetensi Dasar (TKD), uji kesamaptaan jasmani, pemeriksaan mental ideologi (baik tertulis maupun wawancara), serta sidang pantukhirda. Penting untuk dicatat bahwa sistem gugur diterapkan pada setiap tahapan seleksi, sehingga hanya calon yang memenuhi seluruh kriteria yang akan lolos.

Pangdam juga memberikan pesan khusus kepada para calon taruna dan orang tua mereka. “Kepada para calon taruna, saya berpesan untuk tetap tenang, percaya diri, dan fokus pada kemampuan diri sendiri. Berjuanglah dengan maksimal dan tunjukkan kemampuan terbaik kalian. Jangan pernah tergoda oleh iming-iming yang menjanjikan kelulusan dengan cara-cara yang tidak terpuji. Ingatlah, yang menentukan kelulusan kalian adalah kemampuan dan prestasi kalian sendiri,” ujarnya. Kepada para orang tua, Pangdam berpesan untuk memberikan dukungan moral dan doa kepada anak-anaknya, serta untuk tetap waspada terhadap upaya KKN.

Seorang orang tua calon taruna, Septinus Ulo, yang hadir dalam acara tersebut, menyampaikan harapannya agar putra-putrinya dapat lulus seleksi dan kelak dapat mengabdi kepada negara dengan sebaik-baiknya. Ia khususnya berharap agar calon taruna yang lulus dapat menjadi contoh bagi generasi muda Papua dan berkontribusi dalam membangun daerahnya.

Penandatanganan pakta integritas ini menjadi bukti nyata komitmen TNI dalam membangun citra positif dan meningkatkan kepercayaan publik. TNI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan transparansi proses seleksi penerimaan calon taruna, demi menghasilkan pemimpin-pemimpin masa depan yang berkualitas dan memiliki integritas yang tinggi. Proses seleksi yang bersih dan transparan ini juga diharapkan dapat mendorong minat generasi muda Papua untuk bergabung dalam institusi TNI dan mengabdi kepada bangsa dan negara.

Reporter : Iskandar


Advertisement

Pos terkait