TANJUNGPINANG | Go Indonesia.id – Menjelang bulan suci Ramadhan, tokoh muda BP3KR, Andre, mengimbau Pemerintah Kota Tanjungpinang dan Polresta Tanjungpinang untuk meninjau kembali kebijakan operasional gelanggang permainan elektronik (Gelper). Ia menyoroti sejumlah lokasi yang diduga memiliki unsur perjudian, seperti Max Zone Suka Berenang dan Bintan Game Zone di dekat Bintan Plaza (BP), Jalan MT Haryono KM 3,5, yang diketahui telah kembali beroperasi.
Andre menegaskan bahwa instansi terkait, termasuk Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kepulauan Riau, harus memastikan legalitas serta pengawasan ketat terhadap operasional Gelper di kota tersebut. Selain itu, ia juga meminta kepolisian untuk mengawasi jam operasional tempat-tempat hiburan serupa.
Advertisement
“Kami meminta agar semua tempat hiburan yang berpotensi mengarah pada perjudian ditutup selama bulan Ramadhan sebagai bentuk penghormatan terhadap bulan suci ini. Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan ampunan, yang lebih mulia dari seribu bulan,” ujar Andre, Senin (4/2/25).
Ia menegaskan bahwa permintaan ini bukan hanya aspirasi pribadinya, tetapi juga suara masyarakat Tanjungpinang yang ingin menjalankan ibadah puasa dengan lebih khusyuk.
“Kami berharap kota ini tetap kondusif, agar umat Muslim dapat menjalankan ibadah puasa, shalat tarawih, dan tadarus dengan nyaman hingga perayaan Idul Fitri,” tambahnya.
Andre juga meminta agar permintaan ini mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota Tanjungpinang, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, serta Polresta Tanjungpinang dan Kapolda Kepri.
Sebagai penutup, ia menyampaikan permohonan maaf kepada para pelaku usaha Gelper, menegaskan bahwa permintaan ini bukan untuk menghambat usaha mereka, melainkan untuk menghormati kesucian bulan Ramadhan.
“Setelah bulan suci ini, kami serahkan kembali kepada pemerintah dan kepolisian untuk mengatur operasionalnya,” pungkasnya.
Reporter: Edy
Advertisement
