TANJUNG UBAN | Go Indonesia.id – Berawal dari kepedulian terhadap anak-anak di sekitarnya, Zamri bersama keluarga berinisiatif mendirikan tempat belajar mengaji yang kini dikenal dengan nama TPQ Nurul Azzam.
Awalnya, kegiatan mengaji dilakukan secara sederhana di rumahnya.
Advertisement
Namun, dengan tekad kuat, Zamri mulai membangun sebuah pondok kecil berukuran 4×5 meter di atas rawa yang tergenang air.
Pembangunan pondok tersebut dilakukan secara bertahap. “Kami cicil bahan bangunannya, mulai dari atap asbes, kayu, dan lainnya.
Alhamdulillah, ada juga warga sekitar yang ikut gotong royong membantu,” ujar Zamri pada senin (19 Mei 2025).
Setelah tempat fisik berdiri, Zamri kemudian mengurus legalitas dan administrasi pendirian lembaga pendidikan Al-Qur’an.
TPQ ini diberi nama Nurul Azzam, yang bermakna “cahaya semangat atau perjuangan” sebuah harapan agar tempat ini menjadi sumber penerang bagi anak-anak dalam mengenal dan mencintai Al-Qur’an.
“Meski hanya sebuah gubuk sederhana, kami yakin dari tempat ini akan lahir generasi yang cinta agama dan berpegang teguh pada Al-Qur’an,” ucap Zamri, pemuda asal Natuna yang sudah puluhan tahun menetap di Kabupaten Bintan.
Di tengah pesatnya perkembangan zaman, usaha menyediakan tempat yang layak untuk belajar Al-Qur’an bukan perkara mudah.
Namun bagi Zamri, proses ini adalah bagian dari perjuangan membangun masa depan anak-anak melalui nilai-nilai luhur ajaran Islam.
Reporter: Edy
Advertisement
