Tumpahan Redemik di Jalan Lintas Bukit Tapau-Air Lengit Menuju Batubi Membahayakan Warga

IMG 20250118 WA0058 scaled

NATUNA | Go Indonesia.id– Tumpahan redemik di jalan lintas menuju Kecamatan Batubi, tepatnya di Bukit Tapau, Desa Air Lengit, memicu kekhawatiran warga.

Material redemik yang jatuh tersebut menutupi separuh badan jalan di area tikungan dengan posisi menurun, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.(18/1/25).

Bacaan Lainnya

Advertisement

Salah satu warga yang melaporkan hal ini ke kantor DPD Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) Natuna mengungkapkan bahwa kondisi jalan sangat berbahaya.

β€œKemarin sempat terjadi kecelakaan, untungnya tidak ada korban jiwa, hanya kerusakan pada kendaraan saja.

Namun, jika tidak segera diperbaiki, ini bisa memakan korban jiwa,” ujarnya.

IMG 20250118 WA0059

Berdasarkan pantauan media di lokasi, tumpahan redemik tersebut diduga berasal dari aktivitas toko Santika Jaya, yang bergerak di bidang redemik di Kota Ranai.

Ketua DPD IWOI Kabupaten Natuna mendatangi toko Santika Jaya untuk meminta klarifikasi. Namun, pihak toko mengalihkan tanggung jawab kepada PT Jayamik Utama Karya, yang berkantor di Penarik.

Tim media kemudian mencoba mengonfirmasi langsung ke PT Jayamik Utama Karya.

Namun, pimpinan perusahaan tersebut tidak ditemukan di lokasi karena sedang tidak berada di tempat. Hingga berita ini ditayangkan, pihak media belum berhasil mendapatkan konfirmasi lebih lanjut dari PT Jayamik Utama Karya.

Kepala Desa Air Lengit, Kuswanto, dalam wawancaranya melalui sambungan telepon dengan media, juga mengungkapkan kekhawatiran serupa. β€œSaya menerima laporan dari beberapa warga yang merasa resah dengan kondisi ini.

Mereka khawatir jika masalah ini dibiarkan, kecelakaan yang lebih parah bisa saja terjadi,” ujarnya.

Beberapa kepala desa lainnya turut angkat bicara. Mereka mendesak pihak-pihak terkait untuk segera membersihkan tumpahan tersebut.

β€œSelama ini kami menunggu itikad baik dari pihak yang bertanggung jawab, tetapi sampai saat ini tidak ada tindakan.

Jika dalam 1-2 hari ke depan tidak dibersihkan, kami akan melaporkan hal ini ke Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Natuna,” tegas salah satu kepala desa.

Hingga saat ini, warga dan media terus memantau perkembangan kasus ini, mengingat jalan di Bukit Tapau, Desa Air Lengit, tersebut merupakan akses vital bagi masyarakat setempat menuju Kecamatan Batubi.

Reporter : Baharullazi


Advertisement

Pos terkait