BANYUWANGI | Go Indonesia.id– Kabar gembira datang dari Bumi Blambangan! Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Banyuwangi menunjukkan geliat yang luar biasa pada tahun 2025. Berbagai inovasi, dukungan pemerintah yang konsisten, serta ajang-ajang besar seperti Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) berhasil mendongkrak kualitas produk, pemasaran, dan omzet UMKM, menjadikan sektor ini sebagai tulang punggung perekonomian daerah.(2/9/25)
Sentuhan AI untuk Pemasaran Digital: UMKM Perempuan Banyuwangi Siap Bersaing di Era Digital!
UMKM perempuan di Banyuwangi mendapatkan pelatihan intensif untuk memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dalam pemasaran digital. Pelatihan ini membekali mereka dengan keterampilan untuk membuat konten yang menarik, menargetkan pasar yang tepat, dan menganalisis data untuk meningkatkan efektivitas pemasaran. Dengan sentuhan AI, UMKM perempuan Banyuwangi siap naik kelas dan bersaing di era digital.
Kemasan Gratis dan Legalitas Mudah: Produk UMKM Semakin Menarik dan Berkualitas!
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyediakan Pusat Layanan Kemasan (PLK) yang memberikan layanan gratis untuk desain kemasan dan foto produk UMKM. Selain itu, PLK juga membantu UMKM mengurus legalitas usaha seperti NIB, PIRT, dan sertifikasi halal. Dengan kemasan yang menarik dan legalitas yang jelas, produk UMKM Banyuwangi semakin berkualitas dan siap bersaing di pasar yang lebih luas.
Program Teman Usaha Rakyat: Pendampingan Intensif dan Akses Modal untuk UMKM!
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi konsisten mendukung pemberdayaan UMKM melalui program Teman Usaha Rakyat. Program ini memberikan pendampingan intensif kepada pelaku usaha, mulai dari perencanaan bisnis, manajemen keuangan, hingga pemasaran. Selain itu, program ini juga memberikan akses modal dan bantuan alat produksi kepada UMKM yang membutuhkan.
BEC Dongkrak Omzet UMKM: Ajang Budaya yang Menggerakkan Ekonomi Rakyat!
Ajang Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) terbukti mampu mendongkrak omzet UMKM hingga mencapai Rp 1,2 Miliar lebih. Selain itu, BEC juga memberikan dampak ekonomi positif bagi warung, penginapan, dan pelaku wisata lainnya. BEC bukan hanya sekadar ajang budaya, tetapi juga mesin penggerak ekonomi rakyat Banyuwangi.
Pernyataan Istimewa Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas:
“UMKM adalah tulang punggung perekonomian Banyuwangi! Kami berkomitmen untuk terus mendukung UMKM dengan berbagai program dan inovasi. Kami ingin UMKM Banyuwangi naik kelas, berdaya saing, dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat,” tegas Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas dengan penuh semangat.
Bupati Ipuk menambahkan, pemerintah daerah akan terus berupaya menciptakan ekosistem yang kondusif bagi UMKM, mulai dari kemudahan perizinan, akses modal, pelatihan, hingga promosi dan pemasaran. “Kami percaya bahwa dengan dukungan yang tepat, UMKM Banyuwangi dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah dan menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak,” pungkasnya.
Dengan sentuhan AI, kemasan gratis, program Teman Usaha Rakyat, dan ajang BEC, UMKM Banyuwangi semakin menunjukkan potensinya sebagai tulang punggung perekonomian daerah. Dukungan penuh dari pemerintah daerah, yang diwujudkan dalam berbagai program dan inovasi, menjadi kunci keberhasilan UMKM Banyuwangi dalam menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan.
Reporter ( Indah Razak)