DESA NYAMUK, ANAMBAS | Go Indonesia.id_ Di Kecamatan Siantan Timur, memiliki sebuah embung yang dibangun pada tahun 2021 melalui program pemerintah pusat bekerja sama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Kepulauan Riau.
Proyek ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan ketahanan air di wilayah pesisir yang rawan kekeringan, khususnya saat musim kemarau.(24/4/25).
Namun hingga kini, embung berkapasitas tampung sekitar 23,500meter kubik air tersebut belum dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat.
Sejumlah warga berharap embung itu segera berfungsi sebagaimana mestinya agar bisa membantu pemenuhan kebutuhan air bersih, terutama di musim kemarau.
Harapan tersebut disampaikan oleh salah satu tokoh masyarakat Desa Nyamuk saat ditemui media pada 22 April 2025 di sebuah warung kopi di Terepak, Kecamatan Siantan.
“Kalau musim hujan, kami masih bisa mengandalkan air dari sumur atau tadah hujan.
Tapi begitu kemarau tiba, kami sangat berharap embung itu bisa digunakan. Sayangnya, airnya cepat habis karena bocor,” ungkapnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kepulauan Anambas, Syarip Ahmad, menyatakan bahwa proyek pembangunan embung tersebut telah mengikuti perencanaan yang ada.
“Memang ada beberapa kendala teknis, seperti kebocoran, yang menyebabkan embung tidak maksimal menampung air. Namun persoalan ini sudah kami tinjau langsung bersama pihak Balai Wilayah Sungai,” jelasnya.
Ia juga membuka kesempatan bagi media dan masyarakat untuk meninjau langsung kondisi embung di lapangan, agar mendapat gambaran menyeluruh terkait permasalahan dan upaya perbaikannya.
Dengan perbaikan teknis yang tepat, masyarakat berharap agar embung yang telah dibangun dengan dana publik tersebut segera bisa memberikan manfaat nyata bagi warga Desa Nyamuk.
Reporter : Baharullazi