Warga di Limau Berharap Perusahaan Untuk Peka Terhadap Bencana

1ab 20

TANGGAMUS | Go Indonesia.id — Warga kecamatan Limau berharap perusahan untuk “peka” terhadap bencana di lingkungannya mengingat mobilitas bukan hanya untuk warga pihak perusahaan pun menggunakannya. Mengingat peristiwa longsor kemarin telah menuai sorotan banyak pihak diantaranya kerja keras tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Tanggamus, TNI, Polri, Tagana, dan PLN dalam menangani bencana tanah longsor, Selasa (8/9/2025)

Mulyadi, warga Kecamatan Limau. Ia menuturkan ada enam titik longsor yang berhasil dibuka berkat kerja keras tim gabungan. Namun, ia berharap pemerintah menambah armada alat berat.

Bacaan Lainnya

Advertisement

“Sejumlah wilayah rawan longsor saat musim hujan, jadi tambahan alat berat sangat dibutuhkan,” Katanya

Selain itu, Mulyadi menyoroti minimnya kepedulian perusahaan sekitar, seperti perusahaan tambak udang.

“Padahal jalan ini juga mereka gunakan, seharusnya bisa ikut membantu,”Tegasnya.

Sebelumnya, berita ini telah tayang di indportal.com Senin (08/09/25) dan dalam pantauannya menunjukkan, volume material longsor masih cukup besar. Proses pembersihan diperkirakan belum maksimal dalam beberapa minggu ke depan, mengingat intensitas hujan di wilayah ini masih tinggi.

Bencana longsor yang berulang seharusnya menjadi alarm keras bagi Pemkab Tanggamus. Apresiasi untuk BPBD dan tim gabungan tidak boleh menutup mata pada fakta bahwa mitigasi masih lemah. Ketersediaan alat berat harus menjadi standar, bukan sekadar wacana saat darurat.

Lebih jauh, perusahaan yang beroperasi di sekitar wilayah terdampak juga wajib mengambil bagian. Jalan yang rusak bukan hanya merugikan warga, tetapi juga akses vital bagi bisnis mereka.

Jalur vital penghubung Kecamatan Limau  Kotaagung Timur dan Limau Cukuh Balak yang sempat lumpuh kini sudah kembali bisa dilalui kendaraan. Sejak longsor menutup akses, tim berjibaku membersihkan material tanah dan lumpur dengan peralatan terbatas, bahkan di tengah cuaca hujan deras. Pekerjaan penuh risiko itu dijalani demi kepentingan masyarakat agar roda aktivitas kembali normal.

Kepala Pekon Pekondoh, Kecamatan Cukuh Balak, Ahmad Zazani, mengatakan respon cepat BPBD sangat membantu warganya.

“Respon mereka luar biasa, ditambah bantuan masyarakat setempat,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas kunjungan Wakil Bupati Tanggamus Agus Suranto, perwakilan Pemerintah Provinsi Lampung, Dinas Perhubungan serta anggota DPRD Fraksi PPP Ahmad Farid.
Menurut Zazani, Pemkab berencana menurunkan mobil pemadam kebakaran untuk menyemprot sisa lumpur di jalan, serta mendatangkan dump truck untuk mengangkut timbunan tanah yang masih menumpuk di bahu jalan.

Reporter (Rinto)


Advertisement

Pos terkait